8. Rujak🐥

9.2K 846 68
                                    

Vomentnya dong sist.🍉

Adegan Nana sama Yoyo ribut besar maunya di awal, tengah, atau hampir akhir?

Nanya dah seriusan😭

Yokdah, langsung cekidot🎬

Ohiya, kesel gak karena updatenya lama?

Ohiya, kesel gak karena updatenya lama?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

Sesampainya di RS tempat Geo coas, gue gak tinggal diam, berkeliaran kesana-kemari demi menghilangkan rasa gabut yang masih ada. Toh Geo aja gak peduli kalau istrinya ini berkeliaran di tempatnya, bahkan saat ini laki gue itu sedang mengadakan rapat sama para dokter makanya gak sempat ngejar bini labilnya ini.

Kaki gue melangkah tak tentu arah, cuma ikuti lorong Rumah Sakit yang semakin dijajahi maka semakin pula gue mengetahui segala ruangan di sini. Ayolah, gini-gini juga gue tuh calon dokter di sini, gak keren dong kalau letak ruangan aja gak tahu tempatnya di mana.

"Pagi, Bu."

Mendengar sapaan hangat dari para suster yang mengenali gue, tak pelak membuat senyuman muncul dengan senangnya. Ya jelaslah gue senang, merasa bangga banget bisa menikah dengan calon dokter yang menjadi anak dari pemilik Rumah Sakit ini.

Sumpah, gue tuh gak nyesel cyduk Geo dan dinikahin dia secara dadakan.

"Pagi, Sus," balas gue ramah.

Kembali melanjutkan perjalanan, perhatian gue seketika dialihkan oleh segelintir orang yang sedang mendorong brankar dengan terburu-buru, dilihatnya ada juga seorang Dokter wanita yang berada diposisi paling depan, dia sedang memberikan pertolongan darurat kepada pasiennya.

Karena saking asiknya memerhatikan, gue sampai gak sadar kalau mereka itu udah sampai di depan mata, lalu sedetik kemudian, salah satu perawat berhasil menyenggol badan gue cukup kuat.

"Akhhh." Gue segera menutup mata karena takut jika badan ini jatuh ke lantai, berdoa dalam hati agar Tuhan masih menyelamatkan Ibu dan bayi dikandungannya.

Antara yakin gak yakin, tapi gue pasti jatuh ke lantai, atau nggak terbentur ke tembok. Namun----

"Makanya hati-hati."

Sebuah lengan berhasil menahan pinggang gue, menahannya yang hendak menghantam tembok di samping.

Huft, selamat.

Segera membuka mata, gue terkejut bukan main karena menemukan wajah Geo yang sangat dekat, bahkan posisinya pun intim banget. Kirain gue dia menahan dari belakang, namun nyatanya malah menahan dari depan.

"Heh, malah diem. Tegakin badan kamu cepet."

"Hah?"

#2 Perfect Family [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang