Kuy Cekidot🎬
🐥🐥🐥
"LENA KAMPRET! RAMBUT GUE!!!"
Si setan, tadi sok-sok'an banget mau jadi samsak pelampiasan, giliran udah dimulai, dia malah histeris kesakitan. Gevan berusaha lepasin tangan gue yang bertengger di rambutnya, tengah menarik helaian rambut cowok itu untuk mengalihkan rasa sakit. Setidaknya ada orang lain yang ngerasain sakit saat gue berjuang ngeluarin bayi dalam perut.
"Gevan, tenang dong. Lenanya nanti gak bisa konsen." Mama Dinar mengomeli Gevan pake muka kesel, lalu beralih menatap gue, dan seketika auranya berubah menjadi hangat. "Ayo sayang, mengejan terus," titahnya.
"Enak Mama bilang tenang, sedangkan rambut Gevan aja hampir mati dan cukup untuk dikenang. Sakit ini, Ma."
"Nanti Mama belikan rambut palsu kalau semua rambut asli kamu kecabut gara-gara tarikan Lena."
Gue gak bisa ngomong, cuma bisa pasrah dalam diam. Bisa-bisanya mereka bikin candaan disituasi gue yang lagi kelimpungan. Huft! Gue kembali mengumpulkan tenaga, lalu bersiap mengejan, lagi.
"Lagi, Na. Ayok, kepalanya udah keliatan." Geo melirik gue setelah melihat keadaan di dalam selimut. You know apa yang dia lihat.
"Emmmmmmmm!"
"LENA SUMPAH ANJIR, SAKIT BANGET! PINDAH KE TANGAN AJA NGAPA SIH AH?! RAMBUT GUE MAU COPOT!"
"Emmmmmm."
Semakin kuat gue mengejan, semakin kuat juga jambakan gue di rambut Gevan, udah gak peduli kalau kulit kepala dia copot, yang terpenting gue bisa melampiaskan rasa sakitnya. Apalagi lihat reaksi Mama Dinar yang hanya menunjukkan gelengan kepala, seakan menyayangkan tingkah anaknya yang sok mau jadi pahlawan kemaleman.
"Ayo, Na, terus, kepalanya hampir keluar." Di depan, suara Geo terus memasuki indra pendengaran gue dengan tak sabarannya, membuat emosi mendadak naik tanpa bisa ditahan.
"EMMMMMM."
"Hiks hiks hiks."
Eh? Apaan? Kok nangis?
"Gevan! Kamu kenapa nangis? Ih, ribet. Udah diem." Mama Dinar berujar sarkas, tak lupa melemparkan tatapan mautnya kepada Gevan, si tersangka yang bisa-bisanya nangis di samping gue.
Gevan yang digituin cuma bisa pasrah, dia menahan isak tangisnya. Gue sempat melirik tuh cowok, agak kasihan sih lihat wajahnya yang merah, seakan menunjukkan rasa sakit yang lagi dia derita. Membuang sedikit keegoisan, tangan gue berpindah ke telapak tangan Gevan, ngebuat badan cowok itu kembali tegap, dia memandang gue sinis.
"Na, ayo!" Geo bersuara tegas, sekarang ada anak COAS yang ikut bantuin dia. Cewek, dua orang, dan keduanya lagi berdiri di samping kanan kiri Mas Suami. Yang satunya lagi pegangin kaki gue seraya melihat kondisi di dalam selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 Perfect Family [SELESAI✔]
RomanceBACA SUAMI DADAKAN DULU BUND! "Selingkuh, boleh?" -Alena Zayyina- "KAMU MAU JADI APA HAH?!" -Geo Dwirantama- 🐥🐥🐥 Start : 14 Oktober 2020. Finish : 17 April 2021. ⚠TOXIC AREA⚠ ORANG BAPERAN GAK USAH MAMPIR!!!