#2 Perfect Family [SELESAI✔]

9. Ada gak enaknya?🐥

Dukungannya sist. 🍉

Lama nunggu?😈

Hehe, mian😭

Langsung je, kuy cekidot🎬

🐥🐥🐥

"Gimana rasanya ditengok malaikat izrail?"

"Lo pas masih merem lihat neraka gak? Secara 'kan amal lo gak ada yang bener semua."

"Eh, Dim. Lo disuruh milih pintu kanan atau kiri?"

"Disana gelap gak sih? Atau banyak api?"

"Lo pas di sana pake baju, kan?"

"Dim---"

"Kalian itu niat ngejenguk atau introgasi calon suami gue sih?"

Zenna berujar sarkas. Mungkin dia kesel karena Geo, Gevano, Faisal, sama Haris yang langsung mengadakan sesi pertanyaan seputar dunia kritis yang barusaja dilewati oleh Kang Dimas. Tapi, bukan itu masalahnya, yang dipermasalahkan adalah kenapa mereka harus nanyain hal nyeleneh? Dimas baru sadar, woy. Kalau kumat lagi gimana? Duh, auto uring-uringan dah ini mah.

"Dua-duanya."

Fix, mereka kompak banget hari ini.

"Lanjutin introgasinya atau mau gue usir secara tidak sopan?" Zenna mengeluarkan sorot mata yang tajam, membuat kelima cowok itu bungkam dalam sekejap.

Gue yang lagi duduk disofa hanya memandang keberadaan mereka dalam diam, masih terbayang akan omongan Geo setelah dibelikan rujak di pinggir jalan tadi.

Flashback on.

"Mau gak, Na?"

Gue refleks menoleh, mendapati suapan rujak yang Geo sodorkan didepan mata, sempat memandangnya, melihat raut wajah dia yang kelihatan berharap banget gue terima suapannya ini. Tanpa pikir panjang, mulut pun melahap suapannya itu.

"Enak gak?" tanyanya seraya tersenyum manis.

Gue mengangguk, memang beneran enak lho rujaknya. "Banget."

"Mau lagi?"

"Mauuuuuuu!" Persis seperti bayi, gue merengek manja yang jatuhnya malah kelihatan jijik plus enek.

"Beli sana." Dengan jahil, Geo menjulurkan lidah, lalu melahap ice cream miliknya sangat lahap, bahkan dia gak memedulikan istrinya yang mangap-mangap kepengin cobain ice creamnya lagi.