Luna Pov
Dengan bantuan sihir angin, aku melompat dan mencoba menonjok Kage yang sedang berdiri dengan santai. Kage menghindari seranganku namun, dari belakangnya Bael muncul. Bael menggerakkan kakinya dan mencoba menendangnya namun, Kage menghindari serangannya.
"Hei hei hei~ ini seru sekali,"kata Kage dengan semangat.
Setelah mengatakan itu, Kage langsung menyerang kami dengan menggunakan sihir es. Dia membuat banyak sekali jarum kecil.
Jarum-jarum tersebut melesat ke arah kami dengan cepat. Aku dan Bael langsung menggunakan sihir api kami dan membuat tembok api yang melindungi kami. Setelah semua jarum terbakar, aku dan Bael berlari untuk menyerang Kage lagi.
Aku dan Bael melompat untuk menyerang Kage namun, sebelum kami dapat sampai di atas Kage sudah melompat ke bawah dari railing tangga. Aku pun membalikkan badanku saat masih di atas dan menyerang Kage dari belakang menggunakan sihir api namun, Kage menghindari seranganku.
Aku dan Bael mendarat di atas railing tangga tempat Kage tadi berdiri. Sekarang aku dan Bael berpindah posisi dengan Kage, sekarang kami yang berada di lantai dua dan Kage yang berada di lantai bawah.
"Wah wah wah~ bagus bagus ini seru sekali,"kata Kage
"Aku mulai kesal...,"kataku bukan hanya kami harus melawannya, tapi juga karena aku yang lapar dan personality nya yang membuatku ingin menusuknya seribu kali.
"Sama,"balas Bael setuju
Kage pun melompat ke arah kami dan menyerang kami menggunakan sihir es namun, aku dan Bael menghindar dengan cara memisah, dia ke kiri aku ke kanan. Kage langsung menaruh tangannya di lantai dan seketika itu juga, duri es yang tajam dan besar muncul.
Aku dan Bael menghindari duri-duri tersebut. Bael pun menghilang dan muncul di belakang Kage, sihir api berada di tangannya. Sedangkan aku, aku menyerang Kage dengan menggunakan sihir angin. Akibatnya, sihir aku dan Bael bersatu membuat semacam tornado api yang menyerang Kage.
Setelah tornado api itu hilang, terlihatlah Kage dengan pakaian yang sedikit terbakar dan beberapa luka bakar. Hm... luka bakarnya tidak sebesar yang aku kira... aku kira akan parah tapi... ternyata tidak.
"Hahaha! Bagus! Kalian kuat juga, kalau begitu...."
Secara tiba-tiba, Kage menghilang dari hadapan kami. Aku langsung membalikkan badanku dan melompat ke belakang bersamaan itu, Kage muncul di belakangku dan menyerangku menggunakan kukunya yang tajam.
Untungnya aku menghindar, aku pun melakukan backflip dan mendarat di lantai bawah. Bael pun menyerang Kage dengan sihir crystalnya namun, Kage menghindarinya dengan cara masuk ke dalam bayangan lagi.
Aku mengerutkan keningku, ini menjadi sangat menyebalkan. Pada saat ini, aku berharap aku memiliki sihir kegelapan. Sialan tuh orang... ingin sekali aku menggebukinya seratus kali.
"Book of Aios,"panggilku dan Book of Aios pun muncul dan melayang di depanku. Aku pun merentangkan tanganku di atas Book of Aios dan seketika itu juga, buku sihir tersebut terbuka dan terdapat lingkaran sihir kecil berada di atasnya.
"Conscientia,"kataku
Setelah mengucapkan kata tersebut, aku dapat merasakan sekitarku. Terlebih lagi, aku dapat merasakan Kage yang sedang berada di dalam bayangan. Dia akan muncul... sekarang!
Aku pun menundukkan badanku menghindari serangan Kage. Dari belakang Kage, aku dapat merasakan Bael. Dia menggunakan sihir bayangannya untuk muncul di belakang Kage dan menyerangnya. Kage yang tidak bisa menghindar karena terfokus padaku, terluka karena serangan Bael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang Villain
FantasiaUgh.....? apa yang terjadi? terakhir kali aku ingat kalau aku sudah mati akibat kecelakaan. Tunggu dulu... aku reinkarnasi menjadi kakak dari seorang villain yang ada dalam novel? ....... yes! NOTE: Sequel is out! Dengan judul: Change His Fate Warni...