Chapter 73: Sabar Luna

1.4K 181 3
                                    

Luna Pov

Aku menatap blank ke arah Viscount dan Viscountess Fall. Aku ingin sekali mencincang mereka tapi, aku menahan perasaan tersebut. Sabar saja Luna... sabar...

"Berani-beraninya kamu menyebut Taias, putra tercintaku bodoh!"kata Viscountess Fall

"Viscountess Fall, sejak kapan aku mengatakan kalau dia bodoh? Aku hanya mengatakan kalau sudah seharusnya, dia yang berumur tujuh belas tahun, mengetahui kalau hal seperti memperkosa itu buruk,"kataku

"Itu sama saja seperti mengatakan kalau Taias bodoh!" kata Viscountess Fall

"Viscountess Fall, bukankah anda yang mengatakan kalau Taias tidak tahu yang mana yang baik dan yang mana yang buruk?

Kalau begitu, bukannya sama saja engkau mengatai anakmu juga?"tanyaku yang mulai kesal, sebenarnya sudah kesal tapi... ya gitulah...

Viscountess Fall terdiam namun, aku dapat melihat mukanya yang merah karena marah. Hah! Rasakan itu! Mulutku ini astaga...

"Kalau begitu, lanjutkan sidangnya,"kata sang raja

"Jadi, Taias de Fall mencoba memperkosa Siena de Evgnis. Viscount dan Viscountess Fall, kalian tahu kalau ini adalah perbuatan yang melanggar hukum?"tanya sang ratu

"Bagaimana bisa itu melanggar hukum?! Siena adalah tunanganku! Aku bisa melakukan apapun yang aku mau!"kata Taias secara tiba-tiba.

Wah... anak ini minta digampar. Plus, dia tidak sopan sekali... ngomong kayak gitu ke ratu Rithris. Serius? Dia punya niat untuk mati ya? Sepertinya iya...

"Diam! Berani-beraninya kamu berbicara seperti itu ke istriku!" kata sang raja, Taias pun terdiam ketakutan.

"M-maafkan putra saya atas kelancangannya yang mulia ratu,"kata Viscount Fall

"T-tapi tetap saja, Siena adalah tunangan Lord Taias. Sudah seharusnya Siena melakukan apapun yang Lord Taias inginkan,"kata Baron Evgnis

Hey! Tunangan sih tunangan tapi, Siena kan tetap orang yang memiliki kebebasan. Bukan berarti dia harus menuruti semua perintah Taias. Demi Thea... kepalaku mulai pusing...

Aku dan yang lain mengerutkan kening kami, tanda kalau kami kesal. Bahkan Luke juga mengerutkan keningnya, dia terlihat sangat kesal dengan perilaku Baron Evgnis.

"Iya, suamiku benar. Siena sudah kami suruh untuk mengikuti apapun yang Lord Taias mau. Jika ini yang Lord Taias mau, maka sudah seharusnya dia melakukannya.

Jika Lord Taias ingin melakukan hubungan, maka sudah seharusnya Siena mengikutinya. Jika saja dia mengikutinya, maka Lord Taias pasti tidak akan mencoba memperkosanya,"kata Baroness Evgnis

Sabar Luna sabar... jangan gampar dulu nih empat orang. Rasanya mau lempar HP No**a gitu ke kepala mereka. Tapi, sabar aja dulu sabar... tahan mulutmu...

Luke pun berdiri, aku dan ayah melihat ke arahnya sambil menaikkan salah satu alis kami. Jarang-jarang Luke akan bicara kalau masalah kayak gini. Biasa dia jadi penonton.

"Yang mulia raja, yang mulia ratu, dan yang mulia pangeran. Jika aku boleh bicara,"kata Luke

"Tentu saja kamu boleh bicara," kata sang ratu

"Terima kasih,"kata Luke, Luke pun menengok ke arah dimana Baron, Baroness Evgnis, dan Viscount, Viscountess Fall berada.

"Baron dan Baroness Evgnis, walaupun Siena adalah tunangan Lord Taias. Bukan berarti Lady Siena boleh menuruti apapun yang Lord Taias mau.

Lady Siena memiliki kebebasan untuk mengikuti dan kebebasan untuk tidak mengikuti. Lagipula, bukankah sudah ada peraturan kalau semua orang tidak boleh melakukan hubungan intim sebelum menikah?"tanya Luke

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang