Luna Pov
Aku berjalan keluar kantin diikuti Siena dari belakangku. Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya kami sampai di depan kamarku. Aku pun membuka kamarku lalu masuk, Siena terlihat enggan untuk masuk.
"Silahkan masuk,"kataku, Siena pun masuk ke dalam kamarku.
"Lebih baik kamu pergi membersihkan dirimu, aku akan mengambil dress mu di dalam kamarmu,"kataku
"Baiklah,"kata Siena sambil memberikan kunci kamarnya. Bahamut terbang dan duduk di atas kasur, aku pun pergi keluar kamarku dan menguncinya, takut ada yang masuk.
Setelah itu, aku pergi arah kamar milik Siena lalu, aku membuka kamarnya dan mengambil dress yang ada di dalam lemari, aku juga mengambil perlengkapan seperti sisir, dan lain-lain. Selain itu, aku mengambil handuk miliknya.
Aku tidak sengaja melihat sebuah surat yang ada di atas meja kamar Siena. Aku melihat isi surat tersebut. Huh... surat dari Baron dan Baroness Evgnis. Menarik...
'Siena,
Ibumu dan aku setuju kalau kamu akan menikahi Lord Taias de Fall pada akhir semester dua. Ini perintah, kamu tidak bisa mengganti atau mengubahnya.
Katakan juga pada Farles, jika saja dia macam-macam dan melewati batas. Maka, dia akan kami keluarkan dari Kelurga Evgnis.
Ini untuk kebaikan kami semua. Kamu akan menikahi dan itu sudah final. Pastikan juga, anak pertamamu adalah laki-laki, agar kami dapat menguasai dua keluarga sekaligus.
Ingat, lakukan apapun yang Lord Taias inginkan. Bahkan sekalipun itu melanggar peraturan kerajaan, kami tidak peduli. Awas saja jika kamu menghancurkan semua rencana kami untuk menikahkan mu ke Lord Taias.
Baron Evgnis, Baroness Evgnis'
... kalian bercanda! Bahkan mereka tidak menulis diri mereka sebagai ayah dan ibu. Mereka menulis baron dan baroness bagaikan Siena memang bukan anggota keluarga mereka dan hanya digunakan untuk menikahi Taias.
Tch! Orang tua tidak benar. Mereka tidak menyayangi Siena sama sekali. Masih mending Cherlyn, gitu-gitu dia masih sayang Alicia. Sudahlah, lupakan saja... aku harus balik ke kamar.
Aku pun pergi keluar kamar Siena dan mengunci pintunya. Setelah itu, aku berjalan ke arah kamarku dan membuka pintu kamarku. Aku melihat Bahamut yang sedang tiduran di atas kasur, aku pun mengetuk pintu kamar mandi.
"Siena, aku sudah membawa dress dan handuk mu,"kataku
"A-ah, tunggu sebentar,"kata Siena
Siena pun membuka pintu kamar mandi sedikit lalu, dia mengambil dress dan handuk yang aku bawa dari kamarnya.
"Terima kasih ya, Luna,"kata Siena
"Sama-sama,"balasku
Siena menutup pintu kamar mandi lalu, dia balik mandi untuk membersihkan teh bekas siram Taias. Setelah beberapa menit, akhir Siena keluar dari kamar mandi.
Dia pun pergi dan menyisir rambutnya. Setelah itu, dia memakai sedikit make up. Setelah rapih, Siena berdiri lalu berterima kasih padaku.
"Terima kasih ya, Luna,"kata Siena
"Sudah kubilang itu tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir,"kataku
"Kalau begitu, aku akan kembali ke kamarku dulu. Aku harus menaruh barang-barangku.
Lebih baik Luna kembali ke kelas. Sebentar lagi, pelajaran akan dimulai,"kata Siena
"Baiklah, kalau begitu berhati-hatilah,"kataku
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang Villain
FantasiaUgh.....? apa yang terjadi? terakhir kali aku ingat kalau aku sudah mati akibat kecelakaan. Tunggu dulu... aku reinkarnasi menjadi kakak dari seorang villain yang ada dalam novel? ....... yes! NOTE: Sequel is out! Dengan judul: Change His Fate Warni...