Chapter 51: Daimonas

1.7K 268 7
                                    

Luna Pov

Ok aku sudah siap, aku sudah membawa pakaian dan membawa emblem Arleano. Aku juga sudah packing crystal komunikasi dan crystal teleportasi sudah siap. Kemarin aku juga sudah memberi tahu Bael kalau kami akan pergi ke Daimonas.

Aku berjalan pergi ke pintu depan namun, secara tiba-tiba aku mendengar suara teriakan orang yang sangat aku kenal.

"Ugh! Kapan sih kereta kudanya datang?! Lama sekali!"teriak Alicia dengan kencang. Bahamut yang mendengar suara itu menggeram kesal.

Astaga... pagi-pagi gini kamu sudah berteriak layaknya orang kesurupan... huh... menyebalkan... mendengar suaranya saja sudah membuatku pusing...

Jika kalian bingung apa yang terjadi, maka akan aku jelaskan. Jadi pada dasarnya hari ini, aku dan Luke akan pergi ke Daimonas. Akan tetapi, kemarin malem saat makan malem, Cherlyn mengajak Alicia untuk berbelanja dress dan tentu saja Alicia menyetujui.

'Tentu saja, aku ingin dress paling cantik agar Austin dan yang lain dapat melihat seberapa cantiknya aku. Hmph!'

Itu kata Alicia... tapi serius cantik? Masalah cantik itu dari dalam dulu baru dari luar. Kalau dari dalam busuk ya, dari luar juga busuk. Tapi sudahlah, kalau aku bilang gitu ke dia, pasti akan terjadi perang dunia.

"Apa yang terjadi?"tanyaku ke seorang butler.

"Myu myu,"

"A-ah... Lady Luna, Lady Alicia kesal karena kereta kudanya belum dateng,"jawab butler tersebut.

"Huh, pagi-pagi sudah berisik," kataku, butler itu hanya tertawa canggung.

"Lalu kenapa kamu ada di sini huh?!"tanya Alicia ke arah Luna

"Emang kenapa kalau aku di sini? Aku sedang menunggu adikku," balasku mulai kesal.

"Ugh! Pagi-pagi seperti ini aku sudah harus melihat mukamu, menyebalkan sekali,"gerutu Alicia

"Oh maaf ya, tapi aku juga kesal pagi-pagi sudah mendengar suaramu yang dapat membangun kan semua orang di Arethea," kataku, Bahamut terlihat seperti ingin tertawa sedangkan Alicia, dia menatapku dengan tajam.

"Apa yang kamu bilang?"tanya Alicia dengan geram

"Jadi, suaramu menghancurkan gendang telingamu juga? Sayang sekali,"balasku, astaga mulutku ini... pedas cabai nak...

"Kau-"

"Hohoho~ selamat pagi Alicia," kata Cherlyn yang sepertinya dia datang bersama ayah dan Luke.

"Pagi,"kata Alicia

"Berhati-hatilah di Daimonas," kata ayah ke arah aku dan Luke. Kami berdua mengangguk mengerti.

"Bahamut, jaga mereka ok?"tanya ayah ke Bahamut

"Kyu, kyu,"

"Tunggu dulu, untuk apa mereka ke Daimonas?!"tanya Alicia bingung

"Bukan urusanmu tapi jika kamu ingin tahu, kami hanya berkunjung sebentar,"kataku

"Kalau begitu, kami pergi dulu ayah,"kata aku ke ayah

"Ayo Luke!"kataku ke Luke

"Baik,"

Kami berdua memegang crystal s teleportasi sedangkan Bahamut, dia duduk di bahuku. Aku dan Luke memberikan sedikit sihir ke crystal. Kami pun diteleportasi ke Daimonas.

Aku melihat sekitarku, huh... sepertinya kami berada di semacam ruang teleportasi... kalau begitu kita harus bergi ke ruanh informasi lalu memberi tahu tujuan kami ke sini.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang