Chapter 63: Luke Sakit? (3)

1.5K 189 6
                                    

Luna Pov

Sekarang, aku sedang duduk di ruang medis bersama Austin, Bahamut sedang tiduran di samping Luke. Keith, Allan, Elroy, dan William sudah pergi karena kelas akan dimulai.

Aku melihat ke arah Luke, kondisinya belum mebaik sama sekali. Luke masih berbaring di atas kasur, sepertinya dia belum bisa membuka matanya.

Aku memegang kening Luke, dan langsung menarik tanganku. Panas... panas sekali...

"Luna maafkan aku,"kata Austin

"Kenapa kamu minta maaf?" tanyaku ke Austin

"Jika saja aku tidak memberikan cangkirku ke Luke, Luke tidak mungkin seperti ini,"kata Austin

"Itu bukan salahmu... kamu tidak tahu jika minuman mu memiliki ramuan, bukan hanya kamu yang tidak tahu. Kita semua tidak tahu kalau teh tersebut memiliki ramuan,"kataku

"Tetap saja...,"

"Bisa aku bilang Austin, kamu beruntung karena ramuan yang ada di dalam teh itu adalah ramuan cinta,"kataku, Austin melihat ke arahku dengan kaget.

"Ramuan cinta?"tanya Austin

"Iya, ramuan yang ada di dalam teh mu adalah ramuan cinta. Seseorang menaruhnya di sana dan aku yakin seratus persen itu adalah Alicia,"kataku

"Tapi tetap saja... jika aku yang meminumnya maka Luke tidak akan-"

"Tidak!"kataku dengan cepat dan sedikit keras tapi, tidak terlalu keras sampai membuat semua orang dengar. Austin melihat ke arahku dengan kaget.

"Jika kamu meminumnya, kamu akan menjadi boneka yang dapat dikendalikan Alicia, untuk membuatnya menjadi ratu. Bahkan lebih parah lagi, kamu akan digunakan untuk membunuh Luke.

Menurutku itu lebih parah. Tidak, aku tidak peduli Alicia menjadi ratu tapi, aku peduli dengan apa yang akan Luke rasakan. Melihatmu menjadi boneka... menikahi Alicia... Luke pasti akan sedih,"kataku, Austin terdiam.

"Apa yang Luke rasakan...,"kata Austin dengan suara kecil tapi, aku mendengarnya.

"Luke mencintaimu sama seperti kamu mencintainya. Bahkan jika sampai neraka membeku pun, aku tidak akan membiarkan Alicia merusak semuanya...,"kata ku.

Tidak akan aku membiarkan Alicia menghancurkan segalanya, menghancurkan kebahagiaan Luke, menghancurkan semua nya.... heh! Kami FS tidak akan membiarkannya.

"Pertanyaanku sekarang, apakah kamu akan terus menunggu? Bagaimana jika suatu saat nanti, hatinya telah diambil oleh seseorang?"tanyaku pada Austin.

"Tidak, aku tidak akan menunggu lagi... aku tidak akan membuat nya menunggu lagi,"kata Austin

"Bagus, kalau begitu aku akan pergi keluar sebentar,"kataku

"Jaga dia,"kataku sambil berdiri

"Tentu saja,"balas Austin

Aku pun pergi keluar dari ruang medis. Aku memutuskan untuk pergi menuju perpustakaan. Aku ingin mencarintahu beberapa hal.

Namun saat di tengah jalan, aku dihentikan oleh suara seseorang. Lebih tepatnya dua orang tapi, hanya satu orang yang suaranya teriak-teriak.

Aku memutuskan untuk mengecek suara tersebut. Aku berjalan ke arah suara tersebut dan menemukan dua orang, satu laki dan satu perempuan.

Perempuan tersebut adalah Siena sedangkan sang laki-laki, aku yakin seratu persen dia adalah Taias de Fall, anak Viscount Fall dan merupakan tunangan Siena.

Aku melihat dari jarak yang lumayan jauh, Taias terlihat bahwa dia sedang teriak-teriak. Ok... kenapa tidak ada guru yang mendengar mereka? Hm...

"Dasa kamu wanita! Seharusnya aku tidak menikahimu! Kamu seharusnya jatuh berlutut dan berterima kasih karena aku sudah ingin mengambilmu sebagai istriku!"teriak Taias, aku dapat melihat Siena yang hanya bisa menunduk.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang