Chapter 80: Desa Roios (3)

1.1K 150 1
                                    

Luna Pov

Ok pertanyaan, kenapa bisa para goblin dan orc ke sini? Kayak... sebenarnya gak kaget sih, karena dekat hutan. Tapi tetap saja, goblin aku tidak kaget tapi, orc nya itu loh... udah ada senjata, pake armor lagi...

"Grr.... raa...!!!!"raung salah satu dari orc tersebut, sepertinya dia pemimpinnya.

Para orc dan goblin yang tadinya berjalan sekarang, langsung berlari dengan kecepatan penuh. Aku mengsummon pedangku dan memotong kepala salah satu goblin yang berlari ke arahku.

Aku pun berlari ke arah para orc untuk mengalihkan perhatian para orc dari yang lain ke aku. Aku dapat melihat leher para orc yang tidak terlindungi, aku pun melompat ke salah satu orc lalu, mengayunkan pedangku dan memotong kepalanya.

'Sepertinya armor mereka tidak menutupi bagian leher mereka,' pikirku

Aku melihat ke arah yang lain, sepertinya mereka baik-baik saja. Para goblin dengan mudah dikalahkan oleh mereka. Aku melompat untuk menghindari salah satu orc yang menyerang ku.

Aku mengalirkan sihir api ke pedangku. Lalu, menggunakan kekuatan demonku, aku mengubah api tersebut menjadi warna hijau. Aku langsung memotong leher orc yang barus saja menyerangku.

'Tiga orc lagi,'pikirku

Aku berlari ke salah satu orc dan membekukan kakinya menggunakan sihir es lalu, aku memotong leher orc tersebut. Dua orc lainnya mencoba menyerangku namun, aku mengontrol air di dalam tubuh kedua orc tersebut sehingga mereka berhenti.

Aku pun memotong kedua leher orc tersebut sebelum akhirnya melihat keadaan yang lain. Huh... sepertinya mereka semua sudah selesai mengalahkan para goblin.

"Apakah kalian baik-baik saja?" tanyaku sambil berlari ke arah yang lain

"Yep! Sangat baik!"kata Tina

"Aku dengar sedikit sarkas,"kata Auri

"Mungkin itu cuman di pikiranmu,"kata Tina

"Kalau begitu uh... sawahnya...," kata Thalia

Aku melihat sekitarku, yep... sawahnya bisa dibilang hancur karena ledakan tadi dan karena para orc dan goblin yang menghancurkannya.

"Bagaimana ini?"tanya salah satu teman Cain dengan sedih

"Kita sudah bekerja keras... jika seperti ini, kita akan kesusahan mencari uang dan makan,"kata Cain

Aku menghela nafas lalu, aku mengsummon Book of Aios. Setahuku ada semacam spell yang bisa membalikkan sesuatu ke keadaan semula.

Setelah beberapa menit mencari, aku akhirnya menemukan spell nya. Aku pun mengalirkan sedikit sihir lalu, Book of Aios melayang di depanku dan muncul lingkaran sihir di atas buku.

"Revenir,"kataku

Seketika itu juga, bagian-bagian sawah yang hancur, kembali seperti semula. Seperti tidak terjadi penyerangan sama sekali. Huh... aku kaget Book of Aios dapat melakukan hal seperti ini...

Cain dan teman-temannya pun bersorak dengan senang. FS yang lain juga ikutan senang karena kerja keras Cain dan teman-temannya tidak terbuang akibat para orc dan goblin.

"Myu myu,"kata Bahamut menghampiriku

"Terima kasih karena sudah menjaga mereka,"balasku sambil mengelus kepala Bahamut

"Kyu kyu,"

"Kerja bagus kita semua!"kata Auri dengan senang

"Tapi beneran... tadi mengerikan sekali,"kata Tina

"Iya tapi... bagaimana bisa goblin dan orc ada di sini?"tanya Alexa bingung

"Ada kemungkinan karena ini dekat hutan dan dekat gunung. Biasa goblin tinggal di hutan secara berkelompok. Tapi untuk orc, hm... sepertinya mereka kebetulan di sini,"jawabku

"Kalau begitu, ini gimana?"tanya Michelle

"Lebih baik kalian pergi dari sini,"kata Cain

"Tapi bagaimana jika ada orc dan goblin yang nenyerang lagi?" tanya Thalia

"Aku tidak yakin akan ada orc dan goblin lain tapi, untuk jaga-jaga lebih baik kalian balik ke desa dan beri tahu apa yang terjadi di sini,"kata salah seorang teman Cain

"Apakah benar tidak apa-apa?" tanyaku

"Tidak apa-apa, lagipula kalian harus membantu memasak makan malam,"kata Cain

"Baiklah kalau begitu, berhati-hatilah,"kata Tina

"Tenang saja, kalau begitu sampai kita ketemu di rumah,"kata Cain

"Sampai kita ketemu di rumah," balas kami

"Myu myu,"

Kami pun pergi balik ke desa, Bahamut mengikuti kami. Saat sampai di desa, kami memberi tahu seorang penjaga desa. Sang penjaga desa pun menyuruh Allan dan Elroy untuk menjaga Pak Cain dan teman-temannya takut akan ada goblin atau orc lain.

Setelah memberi tahu sang penjaga desa, kami memutuskan untuk pergi ke sungai. Selain untuk latihan berpedang, kami juga akan menangkap ikan, lagi.

Setelah sampai di pinggir sungai, kami semua mulai pemanasan. Lalu setelah selesai pemanasan, aku mengsummon pedang- pedang kayu dari pocket dimension dan mulai mengajar teknik dan cara berpedang.

Saat kami sedang latihan, Bahamut memutuskan untuk menangkap dan memakan ikan untuk dirinya sendiri.

Time Skip~

"Ok, latihan sampai sini aja," kataku melihat ke arah yang lain, lagipula hari sudah mau malam, lebih baik berhenti di sini dulu.

"Kalau begitu, Luna ikan Lun," kata Auri

"Sabar astaga...,"kataku

Aku pun menggunakan sihir air untuk menangkap ikan. Namun, berbeda dengan kemarin yang hanya sedikit karena cuman untuk Auri, aku, Tina, Vivi, dan Cain. Kali ini aku menangkap lebih banyak karena ada Michelle, Alexa, dan Thalia.

"Wow, pantesan kalian kemarin nangkep ikan cepet banget,"kata Thalia

"Iyalah, gunakan sihir air Luna," balas Tina

"Aku berasa dipergunakan....," kataku dengan pelan

"Ahahaha~ maaf maaf tapi, kamu doang yang punya sihir di sini," kata Auri

"Iya deh iya, kalau begitu lebih baik kita balik ke desa,"kataku

Akhirnya, kami membagi dan menaruh ikan-ikan tersebut di keranjang Auri dan Alexa yang sudah mereka bawa tadi. Setelah itu, kami balik ke Desa Roios.

Saat kami sampai di desa, hari matahari sudah hampir sepenuhnya tenggelam. Walaupun begitu, aku dapat melihat beberapa warga yang masih di luar.

Aku, Auri, dan Tina berpisah dengan Thalia, Alexa, dan Michelle. Kami bertiga, pergi balik ke rumah Vivi. Sampai di rumah Vivi, Auri menaruh keranjang berisi ikan di atas meja untuk Vivi bersihkan.

Saat Vivi membersihkan ikan-ikan yang kami tangkap, kami pergi membersihkan diri lalu, membantu Vivi memasak. Setelah kami selesai masak sama seperti kemarin, Pak Cain pulang dari sawah.

"Aku pulang,"kata Pak Cain

"Kalau begitu, cuci tanganmu lalu kita akan makan. Makanan sudah selesai,"kata Vivi

Pak Cain pun pergi mencuci tangan lalu setelah itu, kami makan bersama kecuali Bahamut. Karena dia sudah makan saat di sungai tadi.

Setelah kami makan, seperti biasa kami membereskan meja makan dan perlatan makan. Lalu setelah itu, kami pergi ke kamar.

"Gilak... hari ini lebih capek dari sebelumnya,"kata Tina

"Iya woy! Pake ada goblin sama orc segala,"kata Auri

"Hah... harap aja besok tidak terjadi sesuatu,"kataku

"Iya, berharap,"kata Tina

"Myu myu,"kata Bahamut yang duduk di atas pangkuanku.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang