Chapter 52: Astaroth

1.7K 244 11
                                    

Luna Pov

Hening... itulah yang terjadi... hanya hening... sebelum akhirnya aku membuka mulutku dan berkata.

"Duke? Keluarga duke...," Bael mengangguk

"Iya... mereka sudah menghilang berabad-abad yang lalu,"balas Bael

"Jadi, Keluarga Arleano berasal dari Keluarga Astaroth,"kataku

"Sepertinya begitu... jadi, sama saja Keluarga Astaroth masih hidup sampai sekarang,"kata Bael sambil melihat ke arahku dan Luke.

"Huh... mengejutkan...,"kata Luke

"Kalau begitu, hari sudah siang ayo kita makan! Aku lapar...," kataku, Bael dan Luke mengangguk setuju.

Kami pun menaruh buku-buku nya balik ke tempat mereka semula sebelum akhirnya pergi dan makan siang. Ugh... mencari buku-buku dan membacanya di perpustakaan membuatku sangat lapar, dan sepertinya Bahamut juga sedang kelaparan.

Akhirnya, setelah beberapa menit berjalan kami sampai di sebuah cafe. Kami bertiga masuk dan duduk di tempat yang kosong, lebih tepatnya di ujung yang sepi.

Setelah memesan makanan kami, kami menunggu sambil berbicara sedikit.

"Jadi, setelah ini kita ngapain?" tanya Bael

"Hm... mencari tahu tentang Keluarga Astaroth lalu uh... tunggu Bael, apakah kamu tahu dimana kediaman Astaroth sulu?"tanyaku ke Bael, Bael menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu tapi, aku bisa menanyakan ayah. Namun, aku harus minta ijin terlebih dahulu kepada ayah dan ibu, lalu kami baru boleh pergi,"kata Bael

"Ya sudah, besok kalau diperbolehkan dan kamu tahu arahnya kita pergi saja ke kediaman Astaroth,"kataku, Bael dan Luke mengangguk mengerti.

Akhirnya tidak berapa lama, makanan kami datang. Kami pun makan dan setelah itu, kami membayar makanan kami dan pergi berpisah. Bael harus balik ke istana sedangkan aku dan Luke, kami berdua ingin berjalan-jalan.

"Hm... banyak ya toko yang menjual barang-barang sihir," kataku

"Kyu, kyu,"kata Bahamut yang sedang berada di gendonganku.

"Iya ya, lebih banyak dari Rithris,"kata Luke

"Ayo kita mencari sovenir buat ayah, selagi kita di sini," kataku ke Luke

"Ayo!"balas Luke

"Myu myu,"

Kami bertiga masuk ke salah satu toko sihir dan melihat-lihat ada apa saja di dalam toko. Di dalam, aku menemukan beberapa benda menarik ada cambuk sihir, ada crystal sihir, dan masih banyak lagi. Ada juga perhiasan dan barang antik.

"Hm... kira-kira apa ya... hm... sepertinya aku akan membeli buku dan scroll untuk diriku sendiri dan mungkin sebuah perhiasan sihir.

Lalu untuk ayah... sepertinya aku akan memberikan dia sebuah scroll sihir dan sebuah patung kecil untuk hiasan di ruang kerja...,"kataku dengan nada kecil.

"Apa kamu tidak mau sesuatu, Bahamut?"tanyaku ke Bahamut, Bahamut pun menggelengkan kepalanya.

Aku pun membeli beberapa scroll dan buku sihir untuk diriku sendiri dan untuk ayah. Lalu, aku membeli patung naga kecil yang bergerak untuk ayah. Setelah itu, aku pergi ke bagian perhiasan untuk mencari apakah ada yang bagus atau tidak. Namun, sayangnya tidak ada perhiasan yang menarik atau bagus.

Akhirnya, aku menunggu Luke di depan cashier. Tidak berapa lama, Luke datang dan dia membawa beberapa buku, scroll, dan crystal. Kami pun membayar semua barang yang kami beli lalu, kami pergi dan melanjutkan jalan-jalan kami di beberapa toko sihir lainnya.

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang