Chapter 17: Hari Pertama

3.9K 467 45
                                    

Luna Pov

Aku terbangun dari tidurku lalu, pergi mengecek jam di time pocket. Jam 5.45 pagi.... hm.... sekolah mulai jam 7.30 an, aku siap-siap aja deh. Lagipula, nanti aku mau merenung dulu... di kamar mandi...

Merenungkan hidup, pilihan hidup, dan jawaban atas hidup. Sebenernya masih ada banyak lagi lagi sih...

Aku pun mandi, sebelum akhirnya memakai baju academy. Hm... aku baru sadar, baju academy nya kayak baju sekolah orang-orang Jepang.

Setelah selesai berpakaian dengan rapih, aku langsung melihat time pocket, jam 6.05... aku mandi lama banget ya... merenungkan hidup dulu sih...

Aku pun langsung pergi keluar untuk ke kantin. Setelah sampai di kantin, aku melihat ke sekelilingku. Masih sedikit orang-orangnya...

Namun, aku kaget saat melihat Luke, Austin, dan Keith yang sudah berada di sini. Sebenernya ga terlalu kaget sih... Luke selalu bangun pagi, sedangkan Austin dan Keith pangeran jadi... pasti mereka bangun pagi banget.

Aku pun mengambil tray makanan. Luke yang melihatku, membuat gestur 'ke sini'. Aku pun pergi ke arah meja tempat Luke, Austin, dan Keith berada.

Aku menaruh tray makanan dan duduk di seberang Luke.

"Kalian pagi sekali,"kataku yang menyadari kalau makanan mereka sudah mau habis. Berarti, mereka di sini lebih awal dariku.

"Iya... masih sepi sih kalau pagi. Kalau udah agak siang nanti pasti berisik karena para perempuan,"kata Keith sambil nge shiver, Austin juga sama.

"Oh,"balasku, aku pun memakan sarapanku.

Semakin lama, kantin semakin penuh dan benar kata Keith, para perempuan berisik sekali. Mereka berteriak dengan kencang tentang betapa gantengnya Austin dan Keith.

Kesel, pertama karena iya gak usah teriak sampe berkali-kali, aku yakin mereka juga pasti udah dengar sekali. Apalagi kalau teriaknya sampe kayak dikejar setan. Alasan kedua, karena Luke tidak dianggap, iya aku tahu... dia uke dan lucu. Tapi, bisa gak sih kalian teriak 'dia lucu!'

Alasan ketiga, hey stop ngomongin tentang aku yang duduk di sini. Emang kenapa? Luke yang ngajak kok, gak usah sampe ngomongin kalo gue itu... tahu lah kalian (hint: cewek yang 'main' sama banyak cowok).

Emang salah ku apa? Kalau mau duduk di sini ya silahkan, aku tidak melarang. Tapi, yang melarang palingan Austin sama Keith, hahaha... plus, mereka para perempuan tidak tahu kalau kedua cowok itu menyukai cowok, bukan cewek. Kalau sampai para perempuan di  Arethea Academy tahu gimana ya? Bakalan lucu tuh...

Aku dan yang lain pun berdiri untuk pergi ke kelas karena kami sudah selesai makanan. Saat keluar dari kantin, aku dapat merasakan tatapan pembunuh dari Alicia dan salah satu pengikutnya. Emang gue peduli?

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya kami sampai di kelas 1-S. Di dalam baru ada satu orang, setahuku dia itu William Xavier, anak kepala sekolah.

Dari luar sudah kelihatan, dia itu orang yang serius. Keith suka sama dia... kalau dipasangin... cocok sih... Keith kan tipe yang ceria gimana gitu... kalau William itu tipe orang serius...

Aku pun memutuskan untuk duduk di samping Luke. Btw, tempat duduknya empat baris ke samping dan empat baris ke belakang. Biasa satu kelas itu kalau aku lihat ada sekitar... 30 kursi dan meja.... tapi ya... yang masuk kelas S kan dikit jadi cuman ada 16.

Aku duduk di baris ke pertama dari depan, dan baris ketiga dari samping. Samping kananku ada Luke dan samping kiriku ada Keith. Samping kanan Luke ada Austin.

Tidak berapa lama, seorang dengan rambut merah datang dan duduk di belakang ku. Dia pasti Elroy Aratani... kalau aku perhatiin baik-baik... untuk seorang anak jendral, dia itu agak uke ya? Wkwkwk

Tidak berapa lama setelah Elroy datang, seorang dengan rambut hitam datang. Dia duduk tepat di belakang Austin. Nah... ini pasti Allan de Reinth, anak Duke Reinth. Nah... dia agak seke ke seme gitu...

Aku pun melihat sekitarku. Keith sedang mencoba mengajak William yang duduk di belakangnya untuk ngobrol tapi, William menghiraukannya. Aku pun melihat ke arah Luke, dia sedang ngobrol dengan Austin.

Aku melihat ke arah Allan, dia sedang memandang pandangan yang berada di luar. Sedangkan Elroy... tunggu...

Aku pun melihat ke arah belakangku, dan oh wow... Elroy sedang menatap Allan dengan muka merah... wait....

Huahahahaha... rasakan itu Alicia! Semua member harem mu itu lurus, lurus seperti lingkaran. Muahahaha... mereka belok semua! Rasakan itu, kamu gak akan bisa date mereka atau salah satu dari mereka.

Aku melihat ke arah Elroy sambil menaikkan salah satu alisku. Elroy yang merasakan tatapanku, langsung berhenti menatap Allan dan melihat ke arahku. Mukanya pun langsung bertambah merah.

"Di hari pertama?"tanyaku

"I-iya..."kata Elroy, dia sudah seperti kepiting rebus.

"Baru pertama kali bertemunya?"tanyaku, Elroy mengangguk sambil melihat ke bawah.

"Kamu sama seperti Luke dan Keith, suka dengan orang yang belum mereka kenal dengan dekat,"kataku, muka Elroy bertambah merah.

"U-um..."

"Kenapa tidak kenalan dengannya?"tanyaku

"U-uh... a-aku t-tidak-"

"Kamu malu dan takut,"kataku memotongnya, Elroy pun mengangguk.

Namun, sebelum aku dapat berkata apa-apa, seorang guru masuk. Sepertinya dia Bu Fia.

Bu Fia pun pergi ke arah meja nya dan menaruh buku-buku yang dia bawa.

"Selamat pagi, namaku adalah Fia, panggil aku Bu Fia. Hari ini adalah hari pertama kalian jadi, hari ini kalian akan memperkenalkan diri kalian sendiri, lalu sihir kalian. Setelah itu, baru kami akan mulai pelajaran,"kata Bu Fia

"Silahkan di mulai dari... sang putra mahkota,"kata Bu Fia, Austin pun berdiri.

"Austin de Rithris, sihirku adalah api, petir, dan crystal,"kata Austin sebelum akhirnya dia duduk. Luke pun berdiri, dia terlihat sangat gugup.

"N-namaku adalah L-Luke de Arleano, sihirku adalah air, petir, dan kegelapan,"kata Luke, dia pun duduk. Aku pun berdiri, giliranku.

"Aku adalah Lunastra de Arleano, sihirku adalah api, air, angin, dan shapeshift,"kataku sebelum duduk

"Jadi... kamu perempuan yang dikatakan punya empat sihir? Aku kira itu hanya rumor tapi, ternyata aku salah,"kata Bu Fia, aku mengangguk.

"Lanjut,"kata Bu Fia

"Aku Keith de Rithris, sihirku air, angin, dan gravitasi,"kata Keith sebelum duduk, William pun berdiri.

"William Xavier, sihirku adalah besi, tanah, dan es,"kata Xavier. Elroy pun berdiri.

"A-aku Elroy Aratani, s-sihirku adalah nature, crystal, dan gravitasi,"kata Elroy. Setelah Elroy duduk, Allan pun berdiri.

"Allan de Reinth, sihirku shadow(bayangan), api, dan angin,"kata Allan sebelum akhirnya dia duduk.

"Kalau begitu, salam kenal semuanya. Nah, sekarang ayo kita mulai pelajarannya,"kata Bu Fia

Aku Reinkarnasi?! Selamatkan sang VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang