Tin.. Tin..
Suara klakson motor itu dibunyikan seorang pria berbalut jaket bertuliskan 'Alaskar' di punggungnya. Dia Askara Putra Reynand, biasa di sapa akrab dengan nama 'Skara' yang merupakan ketua dari geng motor bernama Alaskar Gang.
Suara klakson tersebut dibunyikan agar cewek yang berjarak kurang lebih lima langkah dari motornya itu menepi sedikit lagi dari posisinya sekarang, namun rupanya dia tidak mendengar suara klakson tersebut di karenakan cewek itu berjalan sembari menggunakan earphone di telinganya.
Akhirnya ketua geng motor tersebut menyerempet cewek itu. Ya! Dia adalah Shenna Calista : gadis tomboy dengan segala sikap ketusnya dan sedikit absurd.
Askara menghentikan motornya—menengok ke arah cewek yang ia serempet tadi. Dia bergidik ngeri saat melihat Shenna memakai baju karate. Ia menutup kembali kaca helmnya kemudian berlalu pergi dari tempat itu tanpa meminta maaf. Bukan karena takut, tetapi Skara memahami ilmu beladirinya yang tidak sebanding dengan Shenna. Ia bisa melihat dari sabuk hitam yang melingkar di pinggang gadis itu.
Skara benar-benar tidak bertanggung jawab karena sudah menyerempet Shenna, ia malah kabur dengan melajukan motornya secepat kilat menyusul para anggota Alaskar lainnya.
"Dasar cowok gak tahu diri!" teriak Shenna sembari menunjuk ke arah Skara.
"Gue sumpahin lo gak bakal bahagia!" seru Shenna, kesal. Bibirnya tidak berhenti di maju-majukan sembari melontarkan sumpah serapah kepada remaja pria tadi.
******
Sekarang Alaskar Gang sudah sampai di bascame kumpulnya. Mereka duduk sama rata membahas tentang balapan yang akan diadakan minggu depan. Tapi tidak dengan Askara, ia malah memikirkan kejadian tadi.
"Kenapa tadi gue gak turun sih, bego?" gumam Askara sembari mengacak rambutnya kasar.
"Lo kenapa, Bos?" tanya Ares yang merupakan wakil ketua Alaskar Gang. Antares Ravindra. Laki-laki yang mempunyai sifat humoris, periang sekaligus ia seorang kapten Basket.
"Gue tadi gak sengaja nyerempet cewek, hm." sebenarnya ada rasa bersalah yang cukup besar di benak Askara sampai-sampai pikirannya hanya terpusat pada gadis yang diserempetnya tadi.
"Hah? Terus?" tanya Sagara Melviano—Penyusun Strategi Alaskar. Sifatnya hampir sama dengan Antares.
"Gue kabur."
"Anjir!" umpat Ares sembari menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir. "Kenapa lo gak turun terus tolongin dia? Tanyanya.
"Seharusnya lo tolongin dia, Ska. Bagaimanapun dia perempuan. Sebagai laki-laki jangan lari dari tanggung jawabnya atas apa yang diperbuat." Kata Angkasa Zean Samudra—anggota Alaskar geng yang sangat tegas dan bijaksana. Dia dijuluki sebagai Lead Consultant Alaskar Geng.
Askara terdiam beberapa saat. Setelahnya, dia mendongak menatap satu persatu sahabatnya yang terlihat menyimpan banyak pertanyaan interogasi untuknya.
"Iya-iya. Gak usah dibahas lagi, nanti kalau ketemu gue minta maaf.""Kalau enggak ketemu?" tanya Arka. Arkananta Abrizam. Laki-laki penjual kerajinan barang bekas dari hasil mulungnya. Dia sangat sederhana, menghargai perempuan namun bisa dikatakan dia playboy karena suatu hal. Sikapnya ramah, full senyum dan memiliki otak yang sangat cerdas.
"Kalau enggak ketemu bukan jodoh. Tapi kalau ketemu berarti jodoh." Timpal Sagara sembari menyengir kuda menampakkan deretan giginya yang putih dan bergingsul.
"Bisa bahas yang lebih penting?" Suara berat yang menjadi khas Galaksi Dewa Pradhipta. Suaranya dilengkapi dengan nada dingin. Jika yang lain periang, maka Galaksi yang paling cuek dan pendiam sekaligus misterius.
*****
"Mungkin, pertemuan pertama kita tidak mengenakkan. Tetapi entah mengapa, menjalani pertemuan berikutnya terasa begitu indah." —Shenna Calista.
CUKUP PERKENALAN YANG SINGKAT INI YA BESTI-BESTI
BACA SELANJUTNYA YA!! 😍54 +++ komen untuk lanjut🙏
Sudah Revisi dengan nama baru dan alur yang sedikit berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKAR
Teen FictionPROSES REVISI Askara Putra Reynand. Laki-laki dengan sifat dan sikap yang susah untuk ditebak. Hidup di jalanan sebagai ketua geng motor itu pilihannya. Karena, rumah tempat singgah itu omong kosong. Baginya, rumah adalah tempat dimana air mata bera...