Happy reading...
Karena hari Sabtu libur sekolah, Nadira dan Arka memilih untuk les lebih awal yaitu pukul 14.00, mereka mendatangi salah satu restoran yang ada di Jakarta.
Saat sedang belajar tiba-tiba mereka di datangi oleh wanita paruh baya
"Arka..." Panggil wanita paruh baya itu. Arka mendongakkan kepalanya menatap orang dihadapan nya
"Tante Vania.." ya orang itu adalah Vania, ibunya diva. Vania kesini karena ada meeting dengan klien dan saat sudah selesai ia tak sengaja melihat Arka
Arka menyalimi tangan Vania sopan, Nadira mendongakkan kepalanya menatap Arka dan orang yang ia tak kenal dihadapannya ini
"Eh kamuu.." ucap Vania saat melihat Nadira
"Bu..." Nadira ikut menyalimi tangan Vania, Vania tersenyum menanggapi nya
"Duduk Tante" ucap Arka, Vania mengangguk dan duduk bersama Nadira dan Arka
"Tante kenal sama Nadira?" Tanya Arka
"Engga, cuma waktu itu ga sengaja nabrakan di koridor sekolah" jawab Vania sambil terus tersenyum "kamu siapa namanya?"
"Nadira Bu" jawab Nadira sambil tersenyum ramah
"Cantik banget" Vania mengelus rambut Nadira
Arka menatap interaksi antara Vania dan Nadira, mereka terlihat tidak canggung malah seperti sudah dekat..
"Makasih Bu, ibu juga cantik banget" Vania tertawa kecil mendengar pujian dari Nadira
"Kamu bisa aja"
"serius loh bu, ibu keliatan masih muda banget, kayanya kalo saya seusia ibu ga bakalan punya wajah secantik ini deh"
"Ya ampun saya jadi malu loh.. padahal saya sudah punya anak, seusia kamu juga""Beneran Bu? Dia sekolah dimana?" Tanya Nadira
"Di SMA Puspa negara, waktu ketemu sama kamu itu saya lagi rapat mengenai acara camping"
"Oalah. Emang anak ibu siapa? Siapa tau saya kenal"
"Diva. Diva almaira Winata, kamu kenal ga?"
"Owhhh Diva, iya saya kenal, dia cantik banget di sekolah, sekarang saya ga heran kenapa diva bisa cantik gitu, orang ibu nya aja cantik banget gini" Arka menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, Nadira memang selalu bisa mencairkan suasana
"Wah kamu ini memang anak baik, ngomong ngomong kalian lagi belajar bareng?" Tanya Vania saat menyadari banyak buku yang ada di atas meja itu
"Iya tan" jawab Arka
"Kalo Diva seperti nak Nadira, pasti Tante bahagia banget" Vania memaksakan untuk tersenyum
Nadira menyadari hawa tak enak "loh saya malah pengen seperti diva loh.. diva baik kalo di sekolah saya sering liat dia bantu orang yang kesusahan" Arka menatap nadira bingung, sejak kapan diva bersikap baik? Bahkan diva sering berbuat jahat pada Nadira tapi Nadira masih bisa memujinya??
"Kamu berteman baik sama diva?" Tanya Vania, dengan sedikit keraguan Nadira mengangguk dan tersenyum
"Kapan-kapan kamu main ke rumah yaa, saya pengen ngobrol lebih lama sama kamu.."
"Insyaallah bu"
"Kalo gitu saya pergi ya, maaf mengganggu waktu belajar kalian" Vania Arka dan Nadira berdiri dari duduknya "Arka Tante pergi yaa.."
"Iya tante" Vania menatap kearah Nadira yang sedang tersenyum, senyumannya membuat ia ingat akan seseorang yang sudah tiada..
"Nadira..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA [REVISI]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [Jadwal update part yang sudah di revisi setiap Jumat] Arka seharusnya bisa tumbuh dewasa seperti anak remaja yang lainnya, dapat kasih sayang, memiliki banyak teman dan mungkin, kekasih? Namun, sebuah peristiwa di masa lalu membuat...