PLEASE VOTE
Happy reading...
"Bu fajar butuh penjelasan.." ucap fajar yang menatap ibunya
Selesai mendonorkan darah nya Vania kembali duduk bersama Santi fajar dan Arka
Vania juga ikut menatap Santi yang sedang menunduk
"Kenapa golongan darah ibu atau ayah ga sama dengan Nadira?" Tanya fajar
"Maafin ibu nak..."
"Iya kenapa? "
"Nadira bukan anak kandung ibu...." Semua orang menatapnya kaget
"Ayah kamu menyelamatkan Nadira... Nadira di temukan dengan keadaan tak sadarkan diri di sungai dekat rumah nenek kamu. Ayah bawa dia ke rumah sakit dan memberi tahu ibu. Disaat itu kamu masih berumur 14 tahun yang juga sedang koma. Dokter bilang Nadira hilang ingatan, dan ibu tak tega untuk membiarkan dia Dann akhirnya ibu sama ayah kamu memutuskan untuk merawat Nadira"
"Terus Nadira adik kandung aku dimana Bu??"
"Nadira... Adik kandung kamu sudah meninggal sepuluh tahun lalu, saat kecelakaan itu kamu mengalami koma dan adik kamu meninggal... sebab itulah ibu sering pergi, karena ibu pergi untuk ke pemakaman Nadira adik kandung kamu..." Air mata Santi keluar deras saat mengingat kejadian 10 yang lalu
"Kenapa ibu ga bilang sama fajar Bu?"
"Maafin ibuu fajar, ibu salah" fajar pun ikut menangis, kenapa ia baru menyadari nya sekarang?
"Maaf Bu, apa saat ibu bertemu dengan Nadira untuk pertama kalinya, ibu melihat barang sesuatu kah yang ada pada Nadira?" Tanya Vania yang penasaran
"Iya.. Nadira pakai kalung berliontin lumba-lumba" seketika Vania menutup mulutnya dengan tangan kanannya, ja-jadi?
"Tante.. Tante kenapa?" Tanya Arka yang menyadari perubahan sikap Vania
"Arka.... Alyaaa"
"Ma-maksud Tante Nadira adalah Alya??" Vania mengangguk pelan
"Bu, saya minta izin untuk melakukan test DNA boleh??" Ucap Vania pada Santi
"Memangnya kenapa?"
"10 tahun yang lalu, suami dan anak saya juga mengalami kecelakaan, suami saya meninggal di tempat sementara anak saya tidak di temukan, mungkin saja itu adalah Nadira.."
Santi akhirnya mengangguk menyetujui, Vania dan Arka meminta dokter untuk melakukan test DNA.
Pukul 10 malam, diva juga ada disana. Sebenarnya ia malas berada disini lebih baik ia pergi ke club tapi karena ada Arka jadilah ia memaksa kan diri untuk tetap berada disini
Hasil tesnya sudah keluar, benar dugaan Vania Nadira memang anaknya, Alya nya, Alya yang hilang 10tahun yang lalu. Vania tak berhenti mengucapkan rasa bersyukurnya karena anaknya- alya tenyata masih hidup dan tumbuh dengan baik.
Arka pun sama, ia tak menyangka akan sebuah fakta besar tersebut, senyum bahagia dan haru Arka tak pernah hilang dari wajahnya
Berbeda dengan Diva, ia terkejut mendengar bahwa Nadira adalah kakaknya, kakaknya masih hidup?? Diva masih tetap mematung di tempatnya, pikiran nya tak bisa mencerna semua ini, sejujurnya diva senang karena kakaknya masih hidup namun Arka pasti akan lebih memilih Alya daripada dia, apa yang harus ia lakukan? Apa dia harus merelakan Arka untuk ke2 kalinya? Tapi tak bisa, diva benar-benar menyukai Arka ia mungkin harus egois dalam hal ini
•••
Perlahan tapi pasti, Nadira membukakan matanya dan menatap ruangan ini, Vania, Santi, fajar diva dan Arka langsung mendekati tempat Nadira
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA [REVISI]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [Jadwal update part yang sudah di revisi setiap Jumat] Arka seharusnya bisa tumbuh dewasa seperti anak remaja yang lainnya, dapat kasih sayang, memiliki banyak teman dan mungkin, kekasih? Namun, sebuah peristiwa di masa lalu membuat...