Happy reading...
Pulang sekolah Nadira mengantarkan pesanan ibu nya menggunakan motor Fajar, setelah pulang kuliah Fajar berangkat bersama dengan teman nya ke resto tempat ia kerja agar Nadira ta perlu menaiki angkutan umum. Dan biar nanti Nadira yang menjemput Fajar pulang
"Terimakasih ya Bu" ucap Nadira pada pelanggan, lalu ia kembali ke rumah nya
.
.
."Bu ini uang nya" Nadira menyerahkan uang itu pada Santi
" kamu simpen aja nad"
"Lah ko kenapa?"
"Ga papa, ibu lagi banyak pesanan jadi itu buat kamu aja, tambah-tambah uang jajan kalo kamu mau main sama temen"
"Beneran ga papa Bu?"
"Iyaa, simpen ya" Nadira mengangguk dan memeluk ibu nya
"Makasih Bu" Santi tersenyum melihat Nadira
Malam harinya Nadira berniat untuk menjemput Fajar di restoran
Ia telah siap dengan pakaian sederhana nya
Lalu berpamitan pada Santi
15 menit waktu yang diperlukan untuk sampai di resto Nadira turun dan masuk untuk menghampiri Fajar
"Nadira,cari bang Fajar ya?" Tanya seseorang yang Nadira tahu itu teman abang nya"Iya kak, bang Fajar nya dimana?"
"Di belakang, ayo biar kakak anter" Nadira mengikuti orang itu hingga bertemu fajar
"Eh nad, maaf ya ga nunggu di depan, tadi nyuci piring dulu" ucap Fajar
"Gapapa bang, udah selesai?"
"Udah, ayo" Nadira mengangguk dan memberikan kunci motornya pada fajar "thanks ya zka"
"Iya, hati-hati" teman Fajar itu bernama Azka yang ta lain adalah kakak kandung Arka, namun Nadira tidak tahu jika mereka berdua adik-kakak
Fajar mengendarai motor nya menuju rumah sebelumnya ia juga membeli makanan untuk ibu nya
•••
Diva POV
Diva memasuki rumah nya yang besar nan mewah, ia melihat mamah nya sedang duduk di sofa sambil menonton televisi
"Mah"
"Apa sayang?" Tanya Vania mamah Diva
"Mamah kapan si jodohin aku sama Arka?"
"Kenapa memang nya?"
"Ya, engga, cuma tuh di sekolah banyak cewe cewe centil yang godain Arka mah, mamah mau bantuin Diva kan?"
Vania menatap putrinya "memangnya Arka mau sama kamu?"
"Maksud mamah apa?!, Emang diva sejelek itu sampe Arka ga mau sama diva?!" Ucap Diva sewot
Vania tersenyum lembut dan berkata"jangan maksain seseorang untuk jatuh cinta pada kita, nanti kita nya yang sakit. Kalo pun kamu ingin berjuang, berjuang lah dengan cara profesional"
"Jadi mamah ga mau bantu diva?"
"Bukan gitu, tapi emang Arka udah bisa lupain kakak kamu?" Tanya Vania
"Kak Alya itu udah ga ada mah, 10 tahun itu waktu yang ga sebentar, Arka ga mungkin masih mikirin kak Alya" ucap diva lalu meninggal mamah nya menuju kamar
"Melupakan itu bukan perkara waktu Diva" gumam Vania, tanpa sadar ia meneteskan air matanya, ia rindu anaknya yang telah lama pergi..
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA [REVISI]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [Jadwal update part yang sudah di revisi setiap Jumat] Arka seharusnya bisa tumbuh dewasa seperti anak remaja yang lainnya, dapat kasih sayang, memiliki banyak teman dan mungkin, kekasih? Namun, sebuah peristiwa di masa lalu membuat...