Happy reading...
ARKANA Dylan Mahardika, siapa yang tidak mengenalnya? laki-laki tampan yang berusia 17 tahun dengan sejuta pesona, selalu berhasil memikat para wanita dan membuatnya terpana meski baru melihatnya. Seantero sekolah tahu siapa Arka. Apa lagi dengan statusnya sebagai anak pemilik yayasan sekolah, membuat nama Arka sering kali terdengar di pembicaraan gosip-gosip sekolah.
Banyak yang mengagumi sosok Arka, tapi hanya sedikit dari mereka yang tahu bahwa Arka memiliki perilaku buruk pada orang lain bahkan orang yang lebih tua sekali pun. Sikapnya kasar, semena-mena dan sombong membuat sebagian orang merasa tak nyaman. Sejak kecil ia selalu dikucilkan oleh teman-temannya karena sikapnya itu. Bahkan menginjak bangku SMA pun ia hanya memiliki dua orang teman saja. Mereka adalah Gilang dan Angga. Dua manusia tersabar yang berhasil melunakkan hati Arka dan menyadarkan pria itu untuk sedikit mengurangi perilaku buruknya.
Sekarang Arka tengah duduk di ranjang kasur setelah di bangunkan oleh sang ibu, Amara Kenzia Mahardika, beberapa saat yang lalu.
"Mamah tunggu di bawah ya, sarapannya udah siap di meja makan." ucap Amara, sudut bibirnya melengkung keatas hingga menciptakan seulas senyum manis dari wajahnya.
Arka beranjak dari ranjang kasur menuju kamar kecil untuk membersihkan tubuh. Tapi ternyata tak lama kemudian ia keluar dengan wajah serta rambut yang basah, tetesan air dari rambutnya juga mengenai baju, sudah dipastikan ia tak mandi tapi hanya membasuh wajahnya saja. Setelahnya Arka memakai seragam sekolah hari Senin.
Arka menuruni tangga satu persatu dengan langkah cepat, tas yang ia lampirkan di pundak kirinya sampai terpantul karena ritme kaki Arka yang tidak biasa.
Ketika sudah berada di lantai bawah ia melihat suasana ruang makan yang terlihat hangat, ada ayah ibu juga kedua saudara kandungnya yang tengah bercanda ria di meja sana. Tetapi, sedetik kemudian Arka membuang pandangannya kearah lain, menatap pintu utama yang seakan menyuruhnya untuk segera keluar.
"Arka! Kamu mau kemana? sarapan dulu sini." ucap Amara ketika sadar jika Arka malah melangkah menuju pintu. Senyum Amara perlahan memudar saat tidak mendapatkan jawaban apapun dari anak keduanya, ia malah mempercepat langkah kakinya lalu menghilang dari balik pintu.
Laki-laki yang duduk di sampingnya seolah mengerti dengan raut wajah sang ibu yang kini menjadi sendu, ia tersenyum manis sampai menampilkan lubang kecil di pipinya, lalu mengelus punggung tangan Amara lembut, "Gapapa mah, mungkin Arka sarapan di sekolah" ucapnya, dia adalah kakak pertama Arka, Azka namanya. Hanya terpaut tiga tahun, dan sekarang tengah menjalani masa kuliah di salah satu universitas negeri di kota Depok.
Amara membalas tatapan Azka dan ikut tersenyum, meski di dalam hatinya menyimpan sedikit rasa kesedihan.
Arka begitu memang karena kesalahannya dulu, ia dan sang suami selalu membeda-bedakan ketiga anaknya. Ketika Arka ingin main bersama Alfaris ayahnya, ia malah pergi untuk memberikan hadiah pada Azka karena saat itu Azka menjadi juara kelas. Ketika Arka ingin bersepeda bersama, Amara malah sibuk menyusui Azril– adek Arka yang pada saat itu baru menginjak usia dua bulan. Sampai waktu terus berjalan, ternyata semuanya memberikan dampak buruk pada mental Arka, dalam keluarga ini hanya ia yang bersikap dingin seperti kutub, bahkan saat Amara ingin mencoba memperbaiki semuanya, sepertinya sudah terlambat.
Sementara itu Arka sudah pergi melesat dengan motor hitam yang sudah dua tahun terakhir ini menemaninya. Ia mengendarai motornya cukup kencang, sampai ketika gerbang sekolah itu akan ditutup, motor Arka melesat memasuki pekarangan sekolah. Pak Oman selaku satpam sekolah hanya bisa menggeleng karena sudah membuat dirinya terkejut di pagi-pagi begini.
•••
"Tumben gak telat Ar?" tanya laki-laki dengan tahi lalat di pipinya, itu Gilang Rama Sanjaya. Salah satu manusia tersabar yang tadi disebutkan, dan pemilik zodiak Gemini! Dia lucu juga penyayang, hobinya memelihara kucing jalanan, meski berhasil menyandang gelar manusia tersabar, tapi Gilang juga dikenal sebagai fuck boy, namanya juga gemini! Teman wanitanya di mana-mana, pacarnya tidak hanya satu, apa lagi mantannya, tidak tahu deh ada berapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA [REVISI]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [Jadwal update part yang sudah di revisi setiap Jumat] Arka seharusnya bisa tumbuh dewasa seperti anak remaja yang lainnya, dapat kasih sayang, memiliki banyak teman dan mungkin, kekasih? Namun, sebuah peristiwa di masa lalu membuat...