Happy reading...
Arka membawa Nadira ke dalam mobil milik Gilang, ia meminjam mobil Gilang dan Gilang pun setuju
"Ah.. kita mau kemana?" Tanya Nadira sambil memegangi kakinya
"Bawa Lo kabur"
Nadira menatap Arka lekat
"Ya engga lah"
Arka menambah kecepatan hingga berhenti di sebuah rumah kecil yang bertuliskan "TERIMA PIJAT KHUSUS WANITA"
Arka keluar dari mobil lalu memutari untuk membuka pintu mobil Nadira
Arka menuntun Nadira ke dalam lalu bertemu seorang nenek-nenek
"Nek tolongin temen Arka"
"Eh kenapa atuh si eneng nya? Duduk disini" Arka mendudukkan Nadira di kursi
"Kaki nya ke atas meja in neng" Nadira menatap Arka, karena gemas terhadap Nadira Arka yang menaikkan kaki kanan Nadira ke atas meja
"E-eh"
"Lama loh"
"Sebentar ya neng" nenek-nenek itu mulai memijat kaki Nadira
Arka memegangi tangan Nadira agar Nadira bisa berbagi rasa sakitnya pada Arka
30 menit sudah akhirnya Nadira telah selesai, Arka membayar uang pijat Nadira lalu menuntun Nadira masuk ke dalam mobil
Di dalam mobil tidak ada perbincangan diantara mereka
"Arka" panggil Nadira, Arka menengok ke arah Nadira lalu fokus menyetir lagi
"Makasih ya, nanti uang nya gua ganti"
"Ga perlu"
"Tapi gua ga enak sama Lo, oh iya nanti les-"
"Keadaan Lo kaya gini masih aja mikirin les, ntaran aja lah nunggu Lo baikan dulu, gampang soal les mah"
"Oh ya udah" Arka memberhentikan mobilnya di depan rumah Nadira
"Eh kan tas gua"
"Nanti gua balik lagi buat anter tas Lo" Arka keluar untuk membukakan pintu mobil Nadira
Arka menuntun Nadira ke dalam rumah nya, dan melihat Santi sedang menjahit baju
"Eh ya ampun Nadira kamu kenapa?" Tanya Santi "duduk didini dulu" Arka mendudukkan Nadira di sofa ruang tamu
"Kamu kenapa Nadira?"
"Tadi di sekolah Nadira jatoh bu, jadi gini deh" ucap Nadira berbohong
"Ya ampun kamu ini ceroboh banget si, eh ini siapa ya aduh ibu lupa" ucap Santi sambil berusaha mengingat nama Arka
"Arka Tante" jawab Arka
"Oh iya Arka, nak Arka terimakasih ya sudah membantu Nadira, nak Arka mau minum apa biar ibu buatkan"
"Eh engga usah Tante, saya mau balik ke sekolah lagi soalnya sebentar lagi ada kelas", kalo gitu saya permisi dulu ya Tante"
"Iyaiya, terimakasih ya nak Arka hati-hati di jalan"
"Makasih Ar" ucap Nadira
"Sama sama" lalu Arka pergi dari rumah Nadira
•••
"Kesel banget gua anjir kesel kesel kesel" teriak diva saat ia dan teman-temannya dberada di taman belakang sekolah
"Lagian sih Lo kenapa berbuat gitu Div kan bisa cara lain yang lebih halus, kalo di depan umum sama aja Lo mempermalukan diri lu sendiri" ucap Nara
"Ya gua harus gimana lagi nar, si Arka juga kenapa si, mereka sebenarnya ada apa si? Kenapa dengan mudah bisa dapetin hati nya Arka? Sementara gua? Bertahun-tahun gua nunggu Arka buat berperilaku baik ke gua tapi mana? Nothing"
"Lo yang sabar ya Div, sedingin-dingin nya sikap cowo kalo cewe nya hangat kaya Lo gini lama-lama juga bakalan mencair ko" kata Bunga menenangkan
"Terus gua harus gimana?"
"Lo mending cari tau dulu siapa nadira-nadira itu dengan begitu Lo bisa mempermalukan dia, kasih dia pelajaran biar dia tau diri buat jauh-jauh dari Arka" usul Nara
"Kita bakalan bantu lo ko Div"
Diva menatap kedua teman nya ini lalu mengangguk dan tersenyum smirk..
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA [REVISI]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [Jadwal update part yang sudah di revisi setiap Jumat] Arka seharusnya bisa tumbuh dewasa seperti anak remaja yang lainnya, dapat kasih sayang, memiliki banyak teman dan mungkin, kekasih? Namun, sebuah peristiwa di masa lalu membuat...