Pagi yang cerah di rumah Nebula, tapi tiba-tiba ada sebuah gempa yang kuat terasa sekilas.
"Ultraman Orb dan Ultraman Geed sudah tiba dipusat kota" ucap Rem dengan menampilkan dua Ultraman hitam yang baru mendarat.
"Kenapa rasanya dejavu ya" batin Sakura melihat Orb dengan wujud darknya.
"Baiklah, sebelum memulai aku akan jelaskan strategi kita" ucap Moa di markas AIB.
"Pertama VTL akan menyerang dengan jet tempurnya sebagai serangan pertama, setelah itu Pak Zena akan menggunakan Zegan dengan Juggler akan menyerang Orb dan Geed"."Aku butuh Dark Ring milikku atau sesuatu untuk memberiku tenaga yang bisa membuatku menjadi raksasa" balas Juggler di SSP.
"Bagaimana jika kutembakkan kau dengan alat pembesarku?" tawar Shin membuat Juggler langsung menatap horor.
"Okay, aku bantu sebisaku jika aku bisa jadi besar"."Moa apa penduduk sudah dievakuasi?" Tanya Zena yang kini berjarak 15 KM dari kedua Ultraman.
"Baru 60% penduduk yang dievakuasi" jawab paman Kawa.
"Aku akan membantu evakuasi" jawab Leito yang berada ditempat jalur evakuasi. "Kuharap Zero ada disini untuk membantu".
"Aku akan membantu Leito" jawab Laiha yang pergi dengan lift.
"Baiklah, untuk SSP aku tahu kalian akan melakukan hal nekat tapi berhati-hatilah" ucap Zena.
"Baik!".
Setelah perundingan itu Sakura pergi ke lift tapi belum sempat masuk dia ditahan Pega.
"Kau mau kemana?".
"Memanggil seseorang... (Menoleh ke Rem) Rem, bawa aku ke hutan" ucap Sakura.
Sementara itu Orb dan Geed mulai bergerak dan Zena bersiap menggunakan Zegun begitu juga VTL yang meluncurkan Jetnya.
VTL mulai dengan menyerang kedua ultra dengan senjata mereka tapi itu tidak memberikan damage apapun kepada mereka.
Orb pun meraih jet itu dan berhasil merusak mesin pendorong begitu pula Geed dengan pesawat jet lainnya.
Melihat itu Zena memasangkan sebuah perangkat ditangannya yang berfungsi untuk mengotrol Zegun.
"Kam tatahl Shadow, dewa penghancur waktu, Zegun" setelah mengatakan itu Zena bersatu dengan Zegun dan Juggler ke mode raksasanya.
"Aku tidak bisa menggunakan Zegun terlalu lama" ucap Zena didalam Zegun.
"Kalau begitu ayo kita selesaikan ini dengan cepat" ucap Juggler dan langsung menyerang Orb dan Zegun (Zena) langsung menyerang Geed.
"Sudah lama kita tidak bertemu Orb" Juggler menyerang dengan pedangnya tapi tertahan dengan orb calibur.
"Ternyata kau benar Juggler, kekuatan kegelapan memanglah hebat" Orb menendang Juggler hingga mundur beberapa langkah lalu menebasnya tapi sempat dihindari.
"Sebenarnya aku lebih memilih kau menuju kegelapan atas kemauanmu sendiri daripada dikendalikan!".
Adu pedang antara Juggler dan Orb terjadi sementara Zegun kewalahan menghadapi Geed yang sekarang brutal.
"Rupanya kegelapan sekuat ini! Seharusnya dulu aku mengikuti ayahku!" Geed langsung menyerang Zegun sampai menimpa bangunan.
Sebelum Zegun bangkit Geed melempar Zegun hingga menghancurkan gedung-gedung yang ada.
"Tidak kusangka Geed sekuat ini" ucap Zena dari dalam Zegun yang berusaha untuk bangkit tapi dicegat Geed dengan menendang Zegun dengan keras hingga merusak jalan.
Sementara itu Orb menekan Caliburnya lebih keras membuat pedang Juggler terlempar dan akhirnya Orb menyerang Juggler. Zegun pun berdiri dan mengeluarkan petir untuk menyerang tapi Orb dan Geed menghindar.
"Heh, mereka menjengkelkan" ucap Geed.
"Bagaimana kalau kita akhiri sekarang?" tanya Orb
"Aku setuju".
Geed dan Orb pun bersiap menggunakan kousen mereka untuk menyerang juggler dan Zena.
Tapi ditengah pertarungan tiba-tiba sebuah cahaya muncul mencegah Orb dan Geed untuk menghancurkan juggler serta Zena.
Cahaya itu mendarat membentuk bentuk seorang ultra dengan tanpa pikir panjang membantu Zegun dan Juggler.
"Kau?!" gumam Zena.
"Akhirnya kau datang juga, ultraman Valgus" tanya Juggler.
"Jangan senang dulu, aku membantu karena janji dan bisakah tidak menggunakan kata 'Ultraman' dalam namaku?" ucap Valgus dengan dingin tanpa mengalihkan pandangan dari Orb dan Geed yang bangkit.
"Tidak" ucap Juggler singkat, padat, dan jelas.
"Apa kau bisa masuk ke underwordl mereka?" tanya Zena
"Tidak yakin, tapi aku akan berusaha" jawab Valgus.
Orb dan Geed sudah siap menyerang begitu pula dengan Valgus dan Juggler tapi sayangnya batas penggunaan Zegun berakhir membuatnya menyusut dan berubah kembali menjadi Zena.
"Maaf, aku perlu waktu lagi untuk kembali" ucap Zena.
"Kau pergilah, kami akan mengurus ini" ucap Juggler yang disetujui Zena dengan pergi menjauh.
"Lihatlah... Apakah ini si pengkhianat?!" ucap Geed.
"Mungkin kau harus merendahkan orang dengan bukti Geed" ucap Valgus.
Pertempuran yang terjeda tadi pun berlanjut dengan Geed melawan Valgus dan Orb dengan Juggler.
Geed mencoba menyerang dengan Clawnya tapi tertahan oleh slugger milik Valgus, sementara Orb dan Juggler masih adu pedang dengan sengit.
Valgus dan Juggler tersudut hingga bertemu disatu titik tapi saling membelakangi dengan masih berhadapan musuh masing-masing.
Geed dan Orb maju bersamaan begitu pula Valgus dan Juggler menghindar secara bersamaan membuat Orb dan Geed hampir bertabrakkan, dan secara cepat Juggler menyerang Geed dengan pedangnya dan Valgus menyerang Orb dengan Sluggernya.
"Sialan!" ucap Orb dengan marah.
Juggler mengumpulkan energi dipedangnya yang hendak menyerang Orb dan Geed tapi dicegah Valgus.
"Kenapa?" tanya Juggler.
"Jaga saja disini" jawab Valgus mendekati Orb dan Geed.
Orb pun bangkit disusul dengan Geed dan mereka pun menyerang Valgus. Akan tetapi saat hendak menahan serangan mereka Bracelet milik Valgus menyala sangat terang membuat sekitarnya tidak bisa melihat karena silau itu.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN VALGUS ( Legend Of Hikari No Kishi No Yuusha )
FanfictionSeorang ultraman muda yang diasingkan karena masalah yang sebenarnya dia sendiri tidak pernah melakukannya. Jadi karena itu dia tidak mau disebut sebagai ultraman karena menurutnya. Ultraman adalah prajurit yang disegani musuh-musuhnya dan disukai...