Melawan Ultra Dark Killer (1)

246 30 116
                                    

"Apa itu tadi?" Gumam Ultra Dark Killer. Beberapa menit yang lalu dia merasakan energi yang kuat. Walau dia memilih untuk tidak menghiraukannya tapi pikirannya tidak bisa lepas dari itu.

"Tuan, ada penyusup." Ultra Dark Killer keluar dari lamunannya saat mendengar pemberitahuan salah satu Seijin disana. "Pasti si Valgus itu. Nekat sekali dia melakukan semua ini sampai sejauh ini."

"Bukan dia tuan, tapi para Ultra Kyodai."

"APA?!"


BOOM!


Terjadi sebuah ledakan dari pintu masuk yang dibelakangi Ultra Dark Killer. Kepulan asap dari ledakan itu menampakkan Ultra Brother yang sudah siap menyerang kapan pun.

"Kalian sudah sampai rupanya," ucap Ultra Dark Killer dengan sinis. Dirinya berbalik untuk melihat ke tujuh Ultra itu. "Kalian pasti lelah, bagaimana kalau kita bersantai sambil minum teh?"

"Tidak perlu bertele-tele Ultra Dark Killer! Oh, atau harus ku panggil Copy-an?" ucap Seven dengan seringai diwajahnya. Astra yang melihat raut wajah Seven dibuat terkadang bingung yang mana yang harus disebut 'Penjahat' dan 'Pahlawan'.

"Maaf saja, tapi aku sedang tidak ingin bertarung." Ultra Dark Killer mengangkat pergelangannya dan mengayunkan tangannya ke atas sedikit seperti menyuruh bangun. Tidak lama sembilan Zetton muncul didepan mereka. "Serang mereka!" Dengan perintah itu barisan Zetton langsung menyerang Ultra Brother.

"Demi apa! kenapa harus Zetton?!" batin Jack tapi dia juga melakukan telepati ke yang lainnya tanpa sadar. Ultraman yang berada disampingnya menepuk bahu ahli tombak itu. Jack menatap Ultraman yang memberi anggukan dan Jack membalas hal serupa sebelum Ultraman kembali melawan salah satu Zetton. Walau tanpa kata-kata itu cukup membuat Jack lebih bersemangat untuk bertarung.

"Sembilan lawan tujuh itu curang tahu."

"Menurutmu delapan lawan satu itu tidak-"

Ultra Dark Killer tersentak sebuah laser tiba-tiba menembus tubuh salah satu Zetton yang lengah dan mengarah ke arahnya. Namun Ultra Dark Killer dapat menghindarinya yang akibatnya laser itu menghancurkan salah satu alat kontrol kapal. Para Ultra Brother maupun Ultra Dark Killer melihat darimana asal sinar itu yang rupanya berasal dari Zoffy.

"M87 kousen memang keren ya ... Mau ajarkan aku caranya?" tanya Valgus. Zoffy mengibaskan tangan kanannya untuk menghilangkan asap serta rasa nyeri karena sedikit memberi tenaga saat melakukan kousen. "Kau pernah ku ajari itu, kalau tidak salah setiap Ultra kau minta mereka mengajarimu satu skill mereka bukan?"

"Kamu masih ingat itu rupanya ku kira sudah mulai pikun." Zoffy tersentak, baru ingin memarahi tapi Valgus sudah melesat ke depan. Melewati pertarungan Ultra Brother dan Zetton tapi sesekali menyerang Zetton untuk sekedar sedikit membantu. Dia berhenti didepan Ultra Dark Killer yang berniat pergi, kali ini Valgus tidak akan membiarkannya pergi.

"Aku mungkin tidak mengerti strategi tapi apa alasanmu melakukan semua ini? Menguasai alam semesta, tapi kau terlihat sangat santai bahkan sampai aku bisa melakukan banyak hal." Valgus menatap tajam Ultra Dark Killer, pertanyaan ini sudah ada dikepalanya sejak dia pergi meninggalkan Ayaka atau tepatnya dunia R/B. "Kau ingin tahu. Yah kau bukan 'orang itu' dan Harusnya dia sudah terbangun tapi sepertinya akan telat. Jadi aku tidak perlu takut."

Kata 'orang itu' sedikit membuat Valgus tertarik. Jika lawannya waspada dengan apapun itu pasti akan sangat membantu jika dia menemukannya dulu. "Aku sudah menginginkan hal ini dari dulu! Tapi selain dia rupanya ada halangan. Yaitu prajurit cahaya, Ultraman."

"Aku pun mencari informasi dan menemukan matahari kalian, Plasma Spark, memiliki tenaga yang besar yang dapat membantu rencanaku. Sayang benda itu hilang tapi aku menemukan sesuatu yang bagus. Kau tahu apa itu?" tanya Ultra Dark Killer, dia melirik ke arah para Ultra Brother dan ke arah Valgus. Melihat gerakan itu kata kuncinya sudah pasti ultra, cahaya. Valgus tersadar apa yang dimaksud, dirinya terkejut dengan seringai yang ditampilkan Ultra Dark Killer menunjukkan itu benar. "Cahaya milik kalian, para Ultraman. Lalu kenapa tidak sekalian merubah para Pahlawan Cahaya menjadi para Penjahat Kegelapan."

Ultra Brother yang mendengar hal tersebut terkejut sampai tidak fokus dengan pertarungan. Mau fokus pun susah karena mendengar fakta yang mengejutkan. Selama ini mereka digerakkan bagai boneka yang akan melawan apapun sesuai keinginannya. walaupun sudah mengetahuinya dari awal sadar tetap saja ini tidak merubah apapun.

"Sekarang aku yang tanya." Ultra Dark Killer pun bergerak ke samping untuk menghindari serangan dari Valgus. Serangan demi serangan dilancarkan Ultra itu tanpa jeda hingga Ultra Dark Killer dapat menangkap tangan Valgus dan akan dibalas tapi Valgus menahan pukulan itu. "Kenapa kau menghalangiku?"

"Dua kata, karena janji!" Valgus menendang perut Ultra Dark Killer dan sedikit melompat mundur untuk memberikan jarak. "Aku sudah banyak berjanji, untuk menyelesaikan masalah ini dan menyelamatkan alam semesta darimu! Dan karenamu aku terseret ke masalah ini!"

Ultra Dark Killer mengeluarkan serangannya tetapi Valgus juga tidak mau kalah dan mengeluarkan semua yang dia punya entah sampai berganti Form. Keduanya bertarung hebat dan brutal bahkan ruangan itu menjadi hancur dan bukan cuma ruangan komando tapi ruangan lain karena ulah keduanya. Ultra Brother masih kesulitan dengan Zetton walau tiga diantaranya sudah dikalahkan tapi entah kenapa setiap yang satu kalah yang lain menjadi lebih kuat. Walau begitu mereka masih terbantu dengan pertarungan Valgus dan Ultra Dark Killer, karena setiap serangan yang meleset terkadang mengenai para Zetton dan Ultra Brother bisa menghabisi mereka.

"Akhirnya Zetton-Zetton itu berhasil dikalahkan," ucap Taro dengan terengah-engah. Ace yang berhasil menebas Zetton terakhir juga merasa lelah begitu juga dengan yang lain padahal cuma Zetton. "Walau begitu ini belum berakhir-" Perkataan Leo terpotong dengan gempa kuat yang tiba-tiba terjadi. Saat mereka melihat ke sekitar betapa hancurnya ruangan itu seperti ditinggal beberapa abad. Ultraman langsung mengecek alat kendali yang mungkin aktif.

"Bagaimana Ultraman?" tanya Zoffy. Dia memegang tangan kanannya yang terasa sakit karena kebanyakan memakai M87 Kousen, tapi menurutnya ini lebih baik daripada Taro menggunakan Ultra Dynamite-nya dan akan membuat si pengguna kesulitan bertarung jangka panjang.

"Alat kendali ke seluruh sistem rusak dan kapal ini tidak bisa bergerak lagi, tapi komputer ke bagian data masih aman," jelas Ultraman yang masih mengotak-atik keyboard hologram itu.

"Kalau begitu cari tahu tentang rencana Ultra Dark Killer. Semoga saja dia tidak memiliki rencana lain lagi karena aku sudah lelah." Ultraman mengangguk dan mulai menyelam ke semua data kapal yang masih ada. Zoffy melihat Ultra Brother lain, walau banyak luka gores di badan mereka tapi masih bisa dibuat bertarung.

ULTRAMAN VALGUS ( Legend Of Hikari No Kishi No Yuusha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang