Di luar angkasa, di satelit bumi. Dua makhluk humanoid menyerang makhluk humanoid dengan Dwi warna, sedangkan humanoid lain bertindak sebagai support. Mereka bertarung walaupun terlihat tidak seimbang, humanoid Dwi warna terlihat mulai kelelahan begitu juga yang membantunya.
"Enyahlah kalian!!" kedua humanoid melancarkan serangan sinar laser dari tangan mereka tapi itu terhalang Barier.
"Bagaimana keadaanmu Valgus?".
Valgus mencoba berdiri perlahan tapi tubuhnya yang sudah kelelahan tidak memungkinkan melanjutkan pertarungan untuk waktu yang lama. "Negatif. Bagaimana denganmu, kak Grigio?".
"Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi!" Grigio masih berusaha menahan serangan lawan dengan bariernya.
"Andai aku tahu cara memasuki underworld lebih cepat!!" gumam Valgus frustasi namun bisa didengar Grigio.
Grigio menatap kebelakang tempat Valgus berada, ultra dwi warna tersebut ternyata tidak hanya memaksakan fisiknya yang kelelahan bertarung tapi juga pikirannya.
"Tidak apa-apa Val. Aku masih mempercayai... Ikatan keluarga kami, jadi kita cari cara lain untuk menyadarkan mereka".
Seketika itu kristal di brancelet sedikit menyala. Si pemilik yang mengetahui itu menatap branceletnya. Tiba-tiba seulas senyuman tercetak diwajahnya.
"Heh... Begitu rupanya, kak Grigio!!", Mendengar namanya dipanggil Grigio menoleh ke belakang mendapati Valgus sudah berdiri seakan tidak terjadi apa-apa. "Kali ini kau bisa menyelamatkan mereka, tapi untuk sekarang biarkan aku yang mengatasinya".
"Tapi, dua lawan satu. Itu-".
"Serahkan saja padaku!", Suara tegas dan tatapan tajam dari Valgus berhasil meyakinkan Grigio. "Lagipula jika kau terluka, aku yang akan kena ceramah dua kakakmu itu serta Ayah Ibumu".
"Apa yang mereka bicarakan?" tanya Rosso yang tidak bisa mendengar percakapan musuh mereka karena kebisingan dari serangannya sendiri.
"Aku tidak tahu" jawab Blu.
Sesaat setelah perbincangan sangat singkat itu Rosso dan Blu terserang secara misterius dari belakang mengakibatkan serangan mereka terhenti. Tanpa memberi jeda sedikit pun Valgus dengan cepat mengambil slugger miliknya yang berada diudara dan dilemparkan kembali ke Rosso dan Blu. Rupanya slugger tersebut sudah dilemparkan untuk menyerang Rosso dan Blu sebelumnya.
Rosso dan Blu dengan cepat berhasil menghindari slugger tersebut, namun terkena serangan berupa tendangan yang dilancarkan tepat setelah melempar slugger. Rosso yang kesal mengambil R/B slugger miliknya berserta Blu. Bersamaan dengan itu Valgus menangkap sluggernya dan ketiganya pun beradu slugger dengan sengit.
Universe Ginga Victory, UPG
"Hei Arisa... Mishuzu... Jangan bercanda kalian" Hikaru menatap kedua wanita ini dengan tatapan curiga.
"Aku tidak berbohong Hikaru! Semua orang disini saksinya!" Semua orang disana mengangguk untuk membenarkan pengakuan Misuzhu.
"Tapi itu mustahil... Terakhir kali kami bertemu Valgus itu tidak begitu lama dan dia itu masih...".
"... Anak-anak," sambung Shou terhadap ucapan Hikaru. Semua orang terkejut mendengar hal tersebut.
"Tapi kalian melupakan satu hal Ginga, Victory ... Ah, maksudku Hikaru, Shou." Si pemilik nama menatap Daigo dengan bingung, sementara yang ditatap hanya minum teh dengan santai.
Universe X, XIO
"Jadi Valgus itu kecepatan pertumbuhannya berbeda?!" Rui, dan Asuna menatap Kaito menginginkan penjelasan yang jelas. "Kata Hikari begitu, tapi dia tidak pernah menjawab alasannya."
Mereka berdua mengangguk paham, sementara Dr. Guruman sedang memikirkan sesuatu. "Jika boleh tahu, siapa itu Hikari dan bagaimana dia mengetahui itu?" Pertanyaan wakil Tachibana sukses mendapat perhatian semua orang dan alien di ruangan tersebut. Mereka menatap Kaito untuk memberikan jawaban.
"Hikari, adalah Ilmuwan terhebat di tanah cahaya. Dia juga merupakan kepala Ilmuwan di Biro Sains Teknologi. Tapi di bumi universe showa, dia dikenal sebagai rekannya Ultraman Mebius. Lalu bagaimana dia tahu? mudahnya Mebius serta Hikari pernah membantu merawat Valgus" jawaban Kaito membuat semua orang disana terkejut dan sukses membuat Rui dan Mamoru untuk berpikir 'ada berapa banyak universe?'. Sementara X dan Dr. Guruman hanya diam saja mendengarkan.
Di universe R/B, Bulan.
Ketiga Ultra masih beradu slugger, tidak ada yang mau mengalah. Dengan sedikit 'trik' sederhana Valgus dapat membuat Rosso dan Blu melepaskan slugger mereka. Tanpa membuang kesempatan salah satu slugger dilempar mengenai Blu hingga mundur mengenai Rosso.
Mereka berdua bangkit tapi tidak lama Grigio memukul mereka berdua dan itu mendapatkan tatapan datar dari Valgus. "Aku minta tahan, bukan serang kakak cantik," telepati Valgus, dan Grigio hanya tersenyum antara salting dan minta maaf.
Valgus hanya bisa menghela nafas akan hal itu. Grigio kembali kerencana awal untuk menahan mereka yang rupanya itu tidak mudah sama sekali untuknya tapi berhasil.
Melihat itu tidak lama bracelet ditangan kanan Valgus sedikit bersinar untuk merubah form. Warna tubuhnya berubah menjadi perak, biru, dan biru tua serta beberapa simbol aliran air di sluggernya.
Valgus mendekati mereka kali ini brancelet kirinya bersinar sesuai kehendak pemilik bersama partikel energi yang menyebar disekeliling mereka berempat. "Aku tahu ini bukan pertama kalinya tapi mohon bantuannya, Plasma Spark."
Seketika itu wilayah disekitar mereka ditutupi cahaya sehingga menyilaukan mata tapi tidak sampai ke bumi.
.
.
.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN VALGUS ( Legend Of Hikari No Kishi No Yuusha )
FanfictionSeorang ultraman muda yang diasingkan karena masalah yang sebenarnya dia sendiri tidak pernah melakukannya. Jadi karena itu dia tidak mau disebut sebagai ultraman karena menurutnya. Ultraman adalah prajurit yang disegani musuh-musuhnya dan disukai...