Pagi yang cerah dibumi disini SSP dan AIB sedang menyusuri hutan untuk menemukan seorang seijin, dan seijin itu sendiri kini tengah tidur nyenyak diatas dahan pohon yang besar dan kokoh. Cahaya matahari yang menyilaukan menghilangkan bayangan daun yang menutupi mata seijin atau tepatnya gadis itu sehingga dia terbangun.
"Mmm... Sudah pagi, waktunya mencari organisasi bernama SSP dan AIB. Tapi yang mana dulu?... haa... Santai dulu deh, perjalanan dari universe kak X kemarin masih melelahkan" pikir gadis itu dengan masih rebahan di dahan itu menikmati angin sejuk pagi.
Sementara itu dibagian SSP, Shin dengan penemuan barunya dengan semangat mencari seijin yang bisa ditemukan sementara teman-temannya mengikutinya dari belakang.
"Shin, apa kau yakin itu bisa berguna?" Tanya Jetta yang sudah siap dengan kamera.
"Tentu saja! Aku sangat yakin, bahkan dialatku terlihat ada banyak energi kehidupan!" ucap dengan semangat 45 nya. Naomi, Jetta, dan paman Kawa terkejut dan sontak mendekati Shin.
.
.
"Ada lebih dari satu?!".
"Benar pak, menurut sensor kehidupan disini ada empat di tenggara, satu diutara, dan satu di tengah-tengah itu" jawab Moa dengan memperlihatkan tabletnya.
"Seijin apa itu?" Tanya Laiha.
"Aku tidak tahu jadi ini belum pasti" jawab Moa. Laiha pun mengambil ponselnya dan berbicara ke Rem. "Rem, apa bisa kau pastikan apa saja yang dikatakan Moa?".
"Aku akan memulai analisisnya" jawab Rem. "Di Tenggara itu manusia, di utara robot-".
"Robot apa?" Tanya Zena memotong ucapan Rem.
"Tidak bisa ku ketahui karena ada sinyal yang menghalangi akses tersebut" jawab Rem.
"Kalau yang ditengah?" Tanya Laiha.
"Target kalian".
"Bagaimana kita lanjutkan?" Tanya Zena dan mereka pun menyetujuinya.
.
.
Kedua tim melanjutkan perjalanan mereka masing-masing, dan saat akan ditempat target mereka dan mereka akan bertemu tiba tiba puluhan Valis Raider muncul dan mengepung SSP dan AIB secara terpisah.
"Apa-apaan ini?!" Paman Kawa selaku penanggung jawab keselamatan SSP pun langsung bersiaga dengan pistolnya, Shin mengeluarkan alat yang berupa pistol tapi bisa membekukan apapun (maaf, tidak tahu nama alatnya apa hehe...) , Jetta entah kenapa mengeluarkan konsol (?).
"Paman! Kami akan ikut bertarung!" ucap Naomi dengan tegas.
"Iya paman! Kau tak bisa halangi kami lagi" tambah Jetta dan Shin.
"Kalian.... Haaaa... Sudah terlanjur begini. Pokoknya! Kalian harus pulang dengan selamat ya?!".
"BAIK!!".
Di AIB seperti SSP yang sudah siaga kecuali Leito yang bingung mau bagaimana karena sekarang tidak ada ultraman Zero yang akan membantunya berkelahi.
"Valis Raider? Ada apa ini?" Moa terkejut tapi masih menodongkan pistolnya.
"Aku tidak tahu, Bersiaplah semuanya!" Zena sudah bersiap dengan pistol dan kuda-kudanya.
"Leito, jangan membebani siapa pun" ucap Laiha yang sudah memegang katananya.
"Ta...tapi...aku tidak bisa bertarung" Leito sudah minder akan keadaan ini. Mengabaikan perkataan Leito para Valis Raider pun menyerang anggota SSP dan AIB.
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN VALGUS ( Legend Of Hikari No Kishi No Yuusha )
FanfictionSeorang ultraman muda yang diasingkan karena masalah yang sebenarnya dia sendiri tidak pernah melakukannya. Jadi karena itu dia tidak mau disebut sebagai ultraman karena menurutnya. Ultraman adalah prajurit yang disegani musuh-musuhnya dan disukai...