Pertemuan tak terduga ku alami bersamanya, aku yang kala itu tengah terburu-buru menjatuhkan buku agendaku tepat didepan kakinya. Kau tak perlu berangan lebih dengan kejadianku kala itu, tidak ada adegan romantis dua anak manusia yang mengambil buku bersama-sama dengan mata saling tatap, tidak ada pula adegan romantis lain layaknya adegan drama yang sering kita bayangkan. Sungguh, jauh dari kata romantis.. Kemudian, dengan rasa takut yang terasa hingga ke uhun-ubun, ku ambil buku agendaku, dan sejurus berikutnya aku kabur cepat-cepat tak peduli dengan reaksinya.
33 parts