Dita tidak menyangka jika perkawinannya dengan suaminya, Dygta akan berada diujung tanduk setelah semua yang dia korbankan, termasuk karirnya sebagai seorang dokter. Dygta tidak menduga jika wanita yang awalnya dia cintai sedemikian hebatnya bisa berubah menjadi wanita yang tidak lagi dia kenali. Semua berubah drastis pada Dita, dan itu tidak bisa diterima bagi pria dengan jabatan mentereng seperti Dygdaya Aditya Morhansen yang membutuhkan wanita sempurna dari segi fisik. Karena sejatinya sebuah perkawinan bukan melulu tentang perasaan cinta, dan mereka harus jatuh bangun dalam menemukan arti dari pernikahan mereka yang sebenarnya sedang mereka perjuangkan.