1.4

1.7K 168 5
                                    

Te menepati janjinya pada Jumpol.pagi ini mereka duduk manis dikantin.mengakhiri rasa penasaran Jumpol soal adik kelas yang disukai sahabatnya.

"Kemaren gue liat dia duduk di meja situ"

Jumpol melirik meja yang ditunjuk oleh Te.meja kosong tepat didepan mereka duduk.

"Eh ada dua sejoli jomblo"

Entah dari mana asalnya, Mild menghampiri mereka berdua.

"Ngapain lagi si cerewet pake datang segala"

Umpat Jumpol tidak senang mild datang.Mild tidak marah, karena tau itu hanya lelucon.

"Gue juga mau sarapan kali"

Sempat hampir adu bacot, Mild dan Jumpol berhasil dipisahkan oleh Te.Jumpol dan Mild adalah teman kecil sejak masih bayi.Ibu Mild merupakan teman sekolah Mamanya Jumpol.sehingga mereka tumbuh bersama sejak masing-masing masih dalam kandungan.

"Sana pesan makanan jangan ganggu temen gue dulu"

Te menarik Jumpol agar kembali melihat ke meja depan.disana sudah ada 2 orang yang duduk dengan piring didepannya.

"Itu anaknya"

Jumpol memasang wajah tak percaya.berulang kali menolehkan kepala melihat Te lalu ke meja depan.

"Itu yang lu suka?"

Te mengangguk sambil menaikan kedua alisnya.Mild kembali dengan piring ditangannya.duduk disamping Jumpol sambil ikut nimbrung.

"Liatin apaan sih?"

Te buru-buru melepas dekapan kepala Jumpol.bersikap biasa saja agar Mild tidak menaruh curiga.

"Bukan apa-apa, urusan cowo biasa"

"Ohh lu liatin dada cewek yang disana ya, parah lu gak tobat-tobat"

Mild memukul kepala Jumpol dan Te cukup keras.sampai mereka meringis kesakitan.

"Cowok?"

Jumpol berbisik sambil mengelus kepalanya.

"Heem"

Jumpol kembali memerhatikan anak laki-laki berkulit putih.tak sengaja anak tersebut melihat kearah mereka berdua.terlihat sopan dari cara anak itu mengangguk pada Jumpol.

"Mantap Wan bening"

Dua batok kepala mereka kembali mendapat pukulan keras dari Mild.

"Berenti liatin cewek, makan tuh nasi uduk keburu dingin"

"Aduuh sakit, dasar cerewet"

"Makanya punya mata jangan gatel"

Jumpol dan Mild terus adu bacot.Te awalnya tertawa melihat keributan tapi saat melihat beberapa adik kelas diseberang meja memerhatikan mereka, Te melerai keduanya.

Jam pelajaran pertama dimulai.koridor sudah mulai sepi.para guru juga menuju kelas masing-masing untuk mengajar.seperti guru Geografi yang sudah mulai mengabsen murid 12 IPS 3.

"Alice Tsoi"

Alice mengangkat tangannya.

"Kelas berapa dia?"

"Kelas 10 tapi gak tau IPA atau IPS"

"Jangan-jangan dia emang si sender n"

Jumpol terkekeh setelah mendapat toyoran dari Te.pundak Te dipukul menggunakan penggaris oleh Alice.kemudian berbisik pada dua orang didepannya.

"Sender bocil berulah lagi"

Trilogy of Us | TayNew ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang