Seminggu Nyuwi mempersiapkan keperluannya.mulai dari tiket pesawat, kosan juga packing pakaian dan barang bawaan didalam tas-tas yang mulai menggelembung.sekarang Nyuwi tengah menunggu penerbangan dibandara bersama bunda.
"Maaf gak ikut anter" -gun
"Gak apa-apa, ada bunda kok" -nyu
"Jam berapa terbangnya?" -gun
"sebentar lagi, semoga gak delay" -nyu
"Hati-hati ya, semoga selamat sampai tujuan.kalo udah sampai kabarin loh" -gun
"Iyaa" -nyu
Barusan Gun menelfon.meminta maaf karena tidak bisa ikut mengantarnya ke bandara.hari ini Nyuwi akan terbang ke jakarta.setelah pengumuman, bunda langsung mencarikan kos-kosan di Jakarta.sayangnya bunda tidak bisa ikut kesana karena pekerjaan jadi Nyuwi harus berangkat sendiri.
"Udah dulu gue mau check in" -nyu
"Bunda jaga diri baik-baik ya.jangan keseringan begadang ngoreksi tugas.kalau ngantuk tidur dikamar, jangan di meja makan"
Bunda mengusap pipi anak semata wayangnya.berat rasanya harus melepas kepergian Nyuwi ke Jakarta.tapi sebagai orangtua sekaligus guru, Bunda harus bisa mendukung anaknya meraih pendidikan setinggi langit.
"Iya.kamu juga di sana hati-hati.Jakarta itu kota besar dengan beragam jenis orang.kamu gak bisa bedain mana yang jahat sama yang baik jadi harus extra waspada"
Tepat setelah Nyuwi mengangguk, panggilan dari maskapai terdengar.Nyuwi memeluk bunda untuk terakhir kali sebelum masuk ke pintu penerbangan.sekarang Nyuwi sudah didalam pesawat.duduk dikursi deket jendela.hpnya tiba-tiba berdenting berkali-kali.
TING
TING
TING
"Maaf, mohon segera matikan ponsel atau aktifkan mode pesawat.kami akan segera take off"
Nyuwi mengaktifkan mode pesawat lalu memilih memasukkan hpnya ke dalam saku.ia akan membaca pesan tadi saat pesawat sudah mendarat.lebih baik sekarang ia menikmati penerbangan menuju mataharinya.membutuhkan kurang lebih 1 jam untuk sampai dibandar seokarno-hatta.untung saja keberangkatan pesawat tidak delay jadi tidak memakan waktu sia-sia.
Tapi sudah lebih dari 1 jam pesawat belum juga mendarat.lampu kabin juga masih dimatikan.Nyuwi melihat ke luar jendela.langit Jakarta sangat gelap.terlihat dari atas kelap kerlip lampu ibu kota dibalik awan.
Tiba-tiba lampu kabin menyala dan ada pemberitahuan jika pesawat akan terlambat mendarat karena ada antrian pesawat lain.sehingga mereka harus menunggu sebentar lagi.setidaknya rasa cemas Nyuwi bisa mereda.ia takut akan terjadi sesuatu yang buru setelah melihat awan gelap yang banyak menutupi keindahan kerlip dibawah sana.
"Gimana dong mas, adek gak sengaja kirim tadi panik"
"Sebentar telfon anaknya dulu"
"Belum dibaca sih, kayaknya belum mendarat"
"coba di unsend"
"Udah gak bisa di unsend lagi"
Lelaki yang lebih muda kelihatan sangat gelisah.pasalnya karena pesan yang ia kirimkan pada sahabatnya sudah tidak bisa dihapus ataupun dibatalkan.
"Tenang dek, mas coba telfon"
"Buruan.."
Gun sudah hampir menangis.ia sangat takut sahabatnya kenapa-napa.apalagi Nyuwi sendirian di Jakarta.
"Wan angkat dong kemana sih lu"
Sedangkan Jumpol sibuk menelfon Te dari tadi.mencoba berulang kali dan masih sama tidak ada jawaban.
"Mas..."
Jumpol menoleh.melihat layar hp yang ditunjukkan Gun.
"Nyuwi udah sampai"
Gun terdengar pasrah saat berbicara.Jumpol perlahan menyingkirkan hpnya dari telinga.keduanya hanya bisa saling bertukar pandang.semoga tidak ada hal buruk yang menimpa kedua sahabat mereka.
Mobil sedan berwarna abu terparkir dipekarangan rumah besar disalah satu gang di Jakarta.seorang wanita paruh baya keluar dari mobil diikuti laki-laki di kursi kemudi.keduanya masuk ke rumah bersama.
"anjir, ngapain nelfon gue sampai 15 kali lagi"
Tapi karena baru sampai, Te juga masih lelah dan harus segera mandi jadi ia hiraukan notifikasi tersebut.namun Te kelupaan hingga makan malam keluarga tiba.
"Te, besok temenin mamah ya"
"Mah, aku ada kuliah.mamah gak bisa seenaknya ajak pergi dong"
Mba Muk menyikut Te saat makan malam.Memberinya tatapan tajam supaya tidak menolak permintaan mamah.
"Iya iya, besok dianterin"
"Sekalian jemput—"
"Iya aku jemput dia juga"
Mamah wira tersenyum mendengar jawaban Te.kemudian lanjut menyedok nasi di piring.
"Mamah tadi ke spa?"
"Sekalian perawatan wajah"
Jawab mamah wira sembari mengangguk.Te menimpali setelahnya.
"Lamaaaaaa buanget, ditambah keliling Mall cuma nyari legging"
"Bener banget.waktu itu aku nemenin mamah ke outlet terus mampir-mampir ternyata cuma nyari kardigan"
Sasin ikut menambahkan setelah mendengar ocehan Te.membuat kedua lelaki diruangan itu merasa senasib.
"Emang dasar sifatnya cewek, ribet"
Celetukan Te barusan menghasilkan sebuah pukulan keras dipunggungnya.hingga panas menembus kaos.
Berbeda dengan Te yang sedang menikmati hidangan lezat di kediaman Vihokratana.Nyuwi baru saja sampai dan sedang menunggu bagasi.ia teringat dengan pesan saat pesawat baru saja terbang.tangannya mencari hp didalam tas.sesakali matanya mengamati koper yang lewat.
Nyuwi baru menonaktifkan mode pesawat.seketika rentetan pesan masuk tidak berjeda.tidak hanya pesan, beberapa panggilan tak terjawab juga masuk.bunda menelfonnya 5 menit yang lalu dan ada Gun juga dinotif tersebut.kebanyakan diantara pesan yang masuk hampir seluruhnya dari Gun.
Ketika sedang memuat pesan yang dibuka, koper milik Nyuwi lewat tepat didepannya.ia segera mengambil koper tersebut.lalu menariknya menuju luar bandara.beruntung sekali bis damri belum berangkat.Nyuwi terburu-buru berlari sambil menggeret koper.
Baru setelah ia mendapatkan kursi dan bisa duduk dengan nyaman.Nyuwi membuka hpnya.menatap layar dengan perasaan teriris.pesan yang menyesakkan hatinya.seakan jam terbang selama satu jam tadi sia-sia.meski begitu, Nyuwi tetap membalasnya.Gun pasti khawatir.sebelum berangkat, sahabatnya juga berpesan untuk segera mengabarinya bila sudah tiba di Jakarta.
Cukup satu kalimat singkat.setelah itu Nyuwi mematikan hpnya.sebisa mungkin tidak mengingat isi pesan tadi.sambil menatap keluar jendela.langit mendung tadi, sekarang sudah meluapkan tangisannya.seperti itulah perasaan Nyuwi saat ini.berharap air yang turun bisa cepat berhenti membasahi jalanan kota juga pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilogy of Us | TayNew ✔
Fanfic(selesai) Trilogy of Us: Tiga bagian kisah cinta kita. Warn; bxb,omegaverse,umpatan,lokal Start: 23/12/20 End: 05/03/21 Re-edit: 2022 * sebelumnya 'matahari yang salah' berubah menjadi 'trilogy of us' © nongrah, 2021 do not copy my stories!