Trilogy of Us | TayNew ✔

1.5

Te tidak bisa menahan geli yang menggelitik di dadanya.sejak tadi terasa seperti ada yang terbang-terbang.Te belum beranjak dari kejadian pulang bersama.Nyuwi, adik kelas yang ia suka baru saja mengantarnya pulang.bahkan kaos hitamnya sekarang dibawa pulang bersamanya.

"Sumpah jantung gue gak karuan" -te

"Lebay sumpah, lama-lama gak ada bedanya lu sama sender n, gue tutup aja gak penting" -jumpol

"Bentar dong dengerin gue cerita dulu" -te

"Buruan ntar gue dimarahin" -jumpol

Memang salah Te yang menelfon Jumpol saat sesi wawancara akan segera di mulai.

"Lu kan sesepuh di Osis, siapa yang berani marahin?" -te

"Victor galak kalo didepan anak osis yang lain, gue tetep kena semprot" -Jumpol

"Yaudah langsung ke inti aja, tadi gue diboncengin Nyuwi, gue pulang bareng" -te

Terdengar suara samar-samar Jumpol yang sudah jelas bukan menanggapi ucapannya.

"Off dengar kan lu?" -te

"Wan gue tutup ya nanti gue telfon balik" -jumpol

Tanpa basa-basi Jumpol memutus sambungan.

"lu wawancara Gun ya"

Jumpol masih sibuk dengan lembaran di depannya.Ia mengangguk tanpa mencerna perkataan Victor.Jumpol memulai sesi wawancara sambil menundukkan kepala.fokus pada kertas berisi biodata peserta.

"Oke silakan perkenalan"

"Gun Atthaphan 10 IPA 4"

Jumpol mendongakkan kepala saat mendengar suara lembut tersebut.matanya disambut hangat oleh senyum manis Gun.Sama seperti senyum dilorong kelas malam itu.

'GUN ATTHAPHAN MANIS BANGEEEEETTT WOIII' batin jumpol berteriak.

Jumpol mengkondisikan ekspresi wajahnya.'harus terlihat galak', kalimat itu yang dari tadi ia bisikan dalam hati.tapi siapa yang tidak akan meleleh melihat manisnya senyuman Gun.

"Alasan kamu daftar osis?"

Gun bergeming.

"Aku suka berorganisasi sejak sd, smp pernah ikut regu inti pramuka dan sekarang mau coba osis"

'Yah kirain gara-gara ada gue'

"Berarti sudah banyak pengalaman, bukan karena popularitas kamu?"

"Enggak kok, aku enggak pernah manfaatin hal itu buat ikut organisasi, karena beda urusan kerjaan sama sekolah"

"Nanti daftar jabatan apa?"

"Belum tau kak"

"Oh lupa kamu kan terkenal bisa langsung lolos jadi ketua"