Mentari menyelinap dari sela gorden.mencoba membangunkan Nyuwi dari mimpi buruknya.bukan, ini bukan mimpi buruk.semuanya nyata.semalam Te mengajaknya ke konser lalu ia mengatakan tentang seleksi adalah nyata.perihal perasaannya juga nyata.serta penolakan dari Te sangat nyata.
Beruntung hari ini libur semesteran.Nyuwi bisa berdiam dirumah seharian.ia hanya berharap mata sembabnya tidak terlalu terlihat.karena akan menimbulkan pertanyaan dari bunda yang baru lewati meja makan sambil menenteng kresek belajaan.
"Udah bangun, nak?mentang-mentang libur bangunnya siang"
Nyuwi hanya tersenyum sesaat.mencoba menghindari kontak mata.tapi bunda sempat melihat lingkaran hitam dibawah yang tampak sangat jelas.
"mata kamu kenapa kok kayak abis nangis"
Nyuwi tidak mungkin memberitahu yang sebenarnya terjadi tadi malam.
"Enggak bun...semalam main game sampe tengah malam hehehe"
"Nyu, kurangin ngegame nya"
Bunda berjalan mondar-mandir ke kulkas dan meja.membereskan sayur mayur yang barusan dibeli dari tukang sayur keliling.
"Mulai nyicil belajar buat kuliah, contoh Te keterima di UI"
Hampir saja Nyuwi tersedak.Darimana bunda tau Te keterima di kampus itu.
"Bunda tau dari mana?"
"Kemarin mamah wira cerita.katanya seleksi nasional pilihan Te dua-duanya keterima"
Mamah wira sudah tau kalo anaknya lolos seleksi berarti selama ini Te juga sudah tau.jadi sia-sia semalam ia teriak panjang lebar.seketika Nyuwi terkejut karena hpnya berdering disamping mangkuk.
Gun dut is calling...
"Hmm na—"
"LU DIMANA?!INI PESAWATNYA KAK TE UDAH MAU BERANGKAT.LU GAK MAU DATANG?"
'Pesawat?!'
"Buruan ke bandara sekarang"
Nyuwi menyambar kunci motor dikamar dan segera berpamitan.mengendarai motor dikecepatan tinggi mengejar penerbangan.semoga ia bisa datang tepat waktu.Nyuwi mengedarkan pandangan ke kerumunan orang yang lalu lalang.dengan luas bandara yang besar membuatnya kewalahan mencari keberadaan Te.
"Te dimana?"
"Udah masuk, tapi coba lu ke terminal 2 sekarang"
Nyuwi berlari kencang menuju terminal 2.mengamati sudut-sudutnya mencari postur tubuh yang ia kenal.dilihatnya seseorang sedang sibuk dengan hp ditangan.sesekali melirik sekeliling seperti sedang mencari seseorang.
Itu Te.menggendong tas ransel yang lumayan besar dan sebuah koper berada di sampingnya.Nyuwi berjalan seperti biasa sembari mengatur nafas yang masih memburu.berhenti tepat didepan Te.membuat lelaki itu mendongakkan kepala.
"Hin..."
Sapaan biasa Te.terdengar seratus kali lebih indah dari biasanya.keduanya saling tatap cukup lama.hingga Nyuwi melangkah dan melingkarkan lengannya dipinggang ramping Te.sedikit menarik tubuh orang dipelukannya lebih mendekat.tidak lupa meletakkan dagu dibahu tegap Te.kemudian mulai mengeluarkan suara.
"hati-hati disana"
Tangan Te bergerak mengelus punggung Nyuwi.ia senang akhirnya orang yang ditunggu datang juga.sebelumnya Te ingin menyerah, mengingat kejadian semalam yang cukup kacau.membuat keduanya hampir mengulang kejadian di depan ruang ugd.namun berkat kesabarannya, penantian membuahkan hasil yang manis.pelukan perlahan terlepas.Nyuwi melihat wajah Te lalu beralih ke totebag ditangannya.mengambil sesuatu dari dalam.
"nih tolong simpanin buat aku"
Te mengambil barang tersebut dari tangan Nyuwi.dahinya berkerut saat tau barang apa yang Nyuwi berikan.
"Dijaga ya, balikin lagi pas udah lulus"
Te terperanjat mengetahui maksud Nyuwi.ia harus kembali lagi suatu saat.karena milik Nyuwi masih bersamanya.hati.yang Nyuwi maksud adalah hatinya, namun ia wujudkan dengan benda ditangan Te.ini semua sengaja Nyuwi lakukan agar ia bisa bertemu dengan mataharinya lagi.
"Tapi..."
Kalimatnya terhenti ketika melihat bulir bening mulai jatuh diujung mata lelaki kulit putih itu.
"Keluargaku pindah ke jakarta semua Hin"
Nyuwi mencoba mencerna kata tersebut.mengatur emosinya agar tidak berlebihan.bukan, tapi agar Te tidak melihat kekecewaan dalam dirinya.Nyuwi menyunggingkan senyuman manisnya.
"Kalo gitu tunggu aku datang"
Nada bicaranya sedikit bergetar tapi Nyuwi tetap tersenyum.
"pokoknya tunggu aku sampai kesana buat ambil ini"
mata Te mulai berair setelah mendengar Nyuwi berbicara.ia paham yang diinginkan semestanya.air mata siap jatuh dari matanya.ibu jari Te terangkat mengusap pipi Nyuwi.
"Aku bakal tunggu kamu tapi jangan lama-lama"
Nyuwi tertawa bersama dengan Te meski tangisan masih keluar.setelah ini Te harus pergi karena panggilan dari maskapai.Nyuwi mengantar mataharinya hingga masuk ke pesawat.
mereka tak henti saling memerhatikan.Te selalu menengok kebelakang untuk memastikan Nyuwi masih menunggunya.sedangkan lelaki yang lebih muda terus melambaikan kedua tangan tinggi-tinggi tidak lupa dengan senyum lebar.sampai akhirnya Te menghilang dibalik pintu kabin.
Setelah ini semua terasa berbeda.Nyuwi merasakan kembali kehilangan seseorang yang begitu berarti dalam hidupnya.meski kata Gun mereka masih bisa bertemu dilain waktu.tapi melewati hari-hari tanpa dia yang selalu menemanimu menikmati es krim bersama, mengajakmu taruhan renang, membelamu saat ada orang lain yang menjatuhkan, menenangkanmu disaat trauma datang, semua itu berat.terbiasa adalah segalanya.dan mungkin ini waktunya Nyuwi untuk terbiasa tanpa Te.meski berjarak ratusan meter mereka masih berada dibawah langit yang sama.saling bertukar kabar lewat bintang di setiap malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilogy of Us | TayNew ✔
Fanfiction(selesai) Trilogy of Us: Tiga bagian kisah cinta kita. Warn; bxb,omegaverse,umpatan,lokal Start: 23/12/20 End: 05/03/21 Re-edit: 2022 * sebelumnya 'matahari yang salah' berubah menjadi 'trilogy of us' © nongrah, 2021 do not copy my stories!