3.1

1K 85 1
                                    

🔻Cw// HARSH WORD🔺

Tangan putih nan mulus melingkar dilengan Te. Mengajak lelaki itu mengitar toko baju tanpa membeli satupun setelan.

"Nyari apaan sih dari tadi cuma liat-liat"

"Atasan yang lucu, itu tuh kayaknya bagus"

Sejak tadi perempuan mungil—sapaannya Jane, mengatakan hal yang sama berulang kali pada setiap baju yang ditunjuknya. Te melepas pegangan.

"Kamu tau pagi ini aku ada kelas?"

Perempuan yang lebih pendek terdiam, mengerutkan bibirnya.

"Kalo kamu mau pergi gak apa, aku bisa pulang sendiri"

Mudah bagi Jane mengatakan kalimat tersebut, sepulang nanti Te yang dapat omelan dari Mamah. Telinga Te tidak mampu menampung ceramahan Mamah Wira setelah dosen kalkulusnya mengoceh di kelas nanti.

"Nanti malam dinner keluarga kan?"

"Biasanya juga gitu tiap malam minggu, ngapain pake nanya" jawab Te ketus.

Kakinya tidak dapat lagi diajak berkeliling, Te memilih menjatuhkan bokong di kursi luar toko.

"Ahhh~" desah Nyuwi sembari turut menjatuhkan bokong pada bantalan kursi.

Setelah satu jam menata kamar baru, akhirnya Nyuw bisa bersantai. Sambil menikmati segelas susu dari kulkas.

Bunyi notifikasi tiba-tiba menyela lagu yang tengah terputar. Pesan baru masuk dan Nyuwi beranjak.

Gun berjanji, tapi tidak dengan pemberitahuan timbul ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gun berjanji, tapi tidak dengan pemberitahuan timbul ponselnya.

Instagram
tawan_v added to their story

Nyuwi lupa mematikan pengingat postingan. Sialnya jemarinya malah menekan notifikasi tersebut.

 Sialnya jemarinya malah menekan notifikasi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Mereka keliatan deket banget' batin Nyuwi.

Menyakitkan sejujurnya. Namun Nyuwi teringat pesan Gun dan perasaan itu berangsur menghilang.

Trilogy of Us | TayNew ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang