72

1.4K 47 0
                                    

"Jaga ucapan lo! Gak usah asal nuduh gue sembarangan, enak aja lo bilang ini bukan anak nya haechan!!.. Tolong jangan iri!!"bentak yuka.

Para pengunjung toko pada ngeliatin ke arah mereka bertiga karena suara yuka yang meninggi.

"Iri?!.. Sama lo?! Idih gak banget, buat apa gue iri sama orang yang cari muka kayak lo!..lo sadar gak sih kalau haechan lebih milih gue karena dia cinta sama gue!!"balas nara ngebentak yuka.

"Aduh kalian berdua jangan berisik! Ini tempat umum"kata jeno.

"Diam!!"bentak yuka dan nara bersamaan ke jeno.

Nyali jeno ciut seketika. Dia diam gak berkutik.

"Jelas haechan lebih milih gue karena ini anak haechan!!"kata yuka sambil nunjuk ke arah perutnya.

"Oh ya? Itu cuman kata lo aja kalau haechan nya pasti lebih milih gue karena dia cinta sama gue, kalau sama lo dia cuman kasihan!!"

Yuka mendorong nara sampai hampir terjatuh ke lantai kalau jeno gak sigap nangkap tubuh nara.

"Dasar perempuan gila!! Pergi lo!!"bentak jeno ke yuka.

Wajah yuka merah padam, dengan perasaan kesal yuka pergi dari toko buku.

"Lo gak apa-apa kan?"tanya jeno ke nara.

"Gue kesal banget jen!!"nara pergi ninggalin jeno.

Ekspresi jeno (´・_・')

Kok gue di tinggalin?!-Jeno

.

.

Malam hari nya haechan nemanin nara tidur karena nara mau ada haechan di setiap malam tidur disamping nya. Sementara Jeno pulang kerumah nya untuk dua hari karena ada urusan.

"Kok belum tidur?"tanya haechan.

Dia melihat nara yang terbaring di atas ranjang dengan tatapan kosong ke arah langit-langit pelapon.

"Belum ngantuk.."

Haechan ikutan baring di samping nara. Dia menatap nara dengan senyum mengembang.

"Pipi kamu makin tembem ya"kata haechan.

"Jelek ya?.. Pasti aku keliatan gendutan sekarang.."nara menggembungkan pipi nya.

"Wajar kalau kamu gendutan, kamu kan lagi hamil.."

Nara menghadapkan diri nya ke arah haechan. Kini mereka saling menatap dalam diam.

Be Brave🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang