30

2.8K 84 2
                                    

Pas nara mutusin buat balik ke kamar dia malah ngeliat yuka mencium haechan tepat di bibir, walaupun ciuman singkat tapi hati nya sakit.

Oh, gue paham.. Selamat ya chan.-Nara.

Nara lari masuk ke villa, air mata nya ngalir gitu aja.

Gue kenapa sih! Sakit banget ini hati.-Nara.

.

.

Haechan dan yuka balik lagi ke gerombolan terus pas duduk, haechan kaget tiba-tiba aja yuka nyium dia tepat di bibir dan pas itu dia ngeliat nara yang juga ngeliat dia.

"Gak bermaksud apa-apa kok chan.. Itu ciuman sayang aja hehe"kata yuka.

"Oh, ya.. Haha.. Selo aja, tapi lain kali jangan kayak gini ya.."

"Kenapa? Kurang nyaman ya?"

"Ya gitulah.. Kaget aja.."

"Hmm oke deh.."

Untung first kiss gua nara.-Haechan.

"Jurus menghilangkan diri pufff!!"ucap shotaro.

"Ngapain lo?"tanya haechan.

"Mesra-mesraan aja depan gua.. Gua gak keliatan kok.."kata shotaro.

yuka dan haechan refleks ketawa.

"Jeno mana?"tanya haechan.

"Balik ke kamar bentar"ucap shotaro.

.

.

Nara jalan sendirian melewati lorong buat ke kamar nya tapi tiba-tiba ada seseorang yang menarik dia ke tempat sepi yang pasti nya bukan kamar kayak gudang gitu.

"Eh! Apa nih!.. Ngapain bawa gue kesini!"kata nara.

"Mending lu diam atau gua pakai cara kasar!"kata hyunjin.

"Lo kan hyunjin?.. Lo mau ngapain bawa gue kesini?"

Smirk hyunjin muncul. Terus dia memperpendek jarak antara dia dan nara, nara refleks mundur tapi udah mentok dinding.

"Ini balasan buat pacar lo yang gak tau diri!"bentak hyunjin.

"Maksud lo?.. Apa?"

Hyunjin menarik nara dengan paksa ke sofa yang ada disitu, terus membanting  tubuh nara. Nara ketakutan karna tatapan hyunjin yang siap nerkam.

Hyunjin mengunci pergerakan nara sampai ia tidak bisa lepas dari kungkungan di bawah nya.

"Lo masih perawan kan?"tanya hyunjin.

"Lepasin gue! Lo mau apa hah!"bentak nara.

Hyunjin beralih ke telinga kanan nara dan berbisik.
"Beruntung banget gue bisa main sama perawan"

Be Brave🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang