78

1.2K 39 1
                                    

Mereka berdua duduk saling diam, kesan canggung sangat mendominasi disekitar mereka. Haechan sibuk dengan minuman nya sementara nara masih diam membisu sambil meremas ujung rok nya.

"Lo kesini cuman mau diam di depan gue?"tanya haechan.

Nara menggeleng cepat, ternyata dia menahan air mata nya.

"Kenapa kamu berubah chan? Apa salah aku? Aku tidak mengerti alasan kamu memperlakukan aku seperti ini, ini terlalu kejam.. Aku merindukan mu tapi..."nara sampai tak mampu meneruskan ucapan nya.

"Kan udah gue bilang, lo udah gak menarik lagi buat gue, urusan gue sama lo udah selesai.. Lo gak usah baper gitu, percuma lo nangis di depan gue sampai sujud pun gue gak akan bersimpati.."

"Tapi kamu udah janji!! Tak perlu aku sebutkan janji nya yang jelas kamu pasti ingat!! Apa janji itu cuman lelucon?! Aku tak habis pikir chan?!"

"Ra, perempuan senaif lo itu emang paling pas di permainkan.. Dulu mark dan sekarang gue, lo itu terlalu gampangan.."

Nara semakin meremas ujung rok nya, kata-kata haechan benar-benar menyakitkan.

"Setidaknya kamu ingat sama janin yang aku kandung!! Aku hamil chan!! Hamil!! Kamu janji bakal tanggung jawab tapi kenapa sekarang kamu berubah... Ini anak kamu chan..anak kamu!!"nara memegang tangan haechan.

Haechan menepis genggaman tangan nara.

"Anak itu Hadir karena kesalahan.. Terserah lo mau di lahirin atau enggak, gue cuman bisa kasih lo uang untuk biaya lahiran.. Kira-kira lo butuh berapa?"

Tes!

Air mata nara mengalir, dia menunduk untuk menyembunyikan air mata itu, hati nara benar-benar sakit dan yang lebih sakit lagi dia tak mampu membenci seseorang yang ia cintai.

"Semua yang gue lakuin ke lo itu cuman pura-pura, gue cuman penasaran sama tubuh lo doang eh malah kebablasan bikin lo hamil, gue juga dendam sama mark mak dari itu gue ambil kesempatan saat lo sama mark lagi ada masalah, gue kira bakalan sulit tapi karena lo emang segampang itu di kasih benih cinta dan nafsu semua rencana gue tercapai.. Lo udah gak gue butuhin lagi ra, sadar diri!!"kata haechan.

Nara langsung berpikir untuk apa dia hamil sekarang, untuk apa dia mempertahankan janin ini sementara haechan tak memperdulikan, semua yang nara lakukan menurut nya sia-sia. Segala berubah dalam sekejap.

"Tapi kamu sama Yuka.."

"Gue dan Yuka akan menikah.. Lo bisa datang nanti gue kasih kartu undangan nya"

Mendengar itu nara langsung tersenyum.

"Terimakasih.."kata nara.

Be Brave🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang