76

1.2K 38 0
                                    

3 hari kemudian~~~

"Kenapa kamar gue gelap?"nara yang masuk ke dalam kamar mendapati kamar nya gelap jadi dia langsung mencari saklar dan menghidupkan lampu nya.

Ternyata ada haechan yang sedang duduk sambil menutup kedua mata nya.

"Sejak kapan dia pulang?.. Apa dia tidur?"nara menghampiri haechan dan duduk disebelah nya.

Nara menatap wajah haechan dengan lembut.

"Chan, sejak kapan ada disini? Kenapa aku tidak sadar kalau kamu sudah pulang.."kata nara.

"Hmm.."haechan hanya berdehem.

"Kalau lelah lebih baik tidur di kasur jangan di sofa nanti leher kamu bisa sakit.."

Kedua mata haechan terbuka.
"Ra, aku mau kita udahan"

"Udahan gimana?"

Haechan berdiri, tatapan nya dingin dan datar.

"Lo udah gak menarik jadi lebih baik lo gue buang.."kata haechan sambil tersenyum tanpa dosa.

Nara menatap heran haechan yang ucapan nya aneh.

"Jangan bercanda, tidur kalau lelah.."kata nara.

"Lo ini bodoh ya, sudah di buang masih tenang saja.. Gue udah bosan sama lo jadi kita akhiri aja.."

"Chan!! Gak lucu sama sekali!!"bentak nara. Dia nahan nangis banget. Tiba-tiba saja haechan berperilaku aneh dan kata-kata nya sangat menyakitkan.

"Gue gak melucu nara!!"bentak haechan. Dia mencengkam lengan nara dan menarik kerah baju nara.

Nara benar-benar ketakutan, dirumah sedang tidak ada siapapun jadi percuma saja dia berteriak.

"Chan, kenapa? Kamu kenapa? Lepasin..sakit chan..sakit.."rintih nara.

Haechan melepaskan genggaman nya di lengan dan dikerah. Perubahan yang tiba-tiba ini membuat nara tak bisa berpikir jernih.

"Gue muak harus selalu pura-pura baik di depan mata lo, karena tujuan gue dekatin lo udah tercapai jadi untuk apa gue terusin.."kata haechan, dia mengeluarkan rokok dan mancis.

Haechan merokok di depan nara. Baru pertama kali nya nara melihat haechan merokok dengan tatapan dingin semengerikan itu.

"Aku gak ngerti kenapa kamu berubah drastis seperti ini, alasan kamu benar-benar gak masuk akal.. Kita sahabatan udah lama dan aku gak pernah liat kamu kayak gini... Tolong kalau cuman prank berhenti chan.. Rasa nya sakit.."lirih nara memohon.

Haechan menghembuskan nafas dan asap rokok ke depan muka nara. Seharusnya haechan tau itu berbahaya bagi ibu hamil tapi dia melakukan nya sambil tersenyum.

"Gadis bodoh oh bukan gadis tapi jalang bodoh.. Karena lo udah di tidur in sama 3 pria ya kan.. Pertama gue, mark lalu jeno, besok siapa?"

Plak!!

Tamparan keras mendarat di pipi haechan. Nara tak menyangka haechan akan berbicara seperti itu membuat nara merasa seperti wanita murahan.

"Ouucch! Pipi gue jadi merah nih"kata haechan.

"Keluar!! Keluar dari kamar gue sekarang!!"bentak nara.

Be Brave🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang