73

1.3K 42 0
                                    

Nara mengelus pipi haechan, dan tiba-tiba aja air mata nya lolos mengalir.

"Kamu kenapa ra?.. Kok nangis?"tanya haechan yang mengusap jejak air mata nara.

"Chan, jujur sama aku ya.. Kalau misalnya anak yang aku kandung ini anak kamu, kamu bakalan milih aku atau yuka?.."tanya nara. Dia berharap semua nya jelas mulai sekarang.

Awalnya gak berani buat nanya tapi nara keburu penasaran sama pilihan haechan.

"Eumm.. Aku.."haechan gak bisa jawab. Pasti sulit buat dia untuk membuat keputusan.

"Aku takut kamu ninggalin aku karena anak yang dikandung yuka itu anak kamu juga, aku takut chan..hiks..hiks..hiks.."

Haechan merangkup wajah nara dan mengecup singkat bibir nara supaya dia agak tenang.

"Aku cinta sama kamu ra, jelas aku milih kamu tapi.. Aku juga harus tanggung jawab sama kesalahan yang udah aku perbuat.."kata haechan.

Nara sedih, rasa nya dia mau egois tapi hati kecil nara gak bisa. Kalau emang kenyataan nya haechan nikahin yuka juga nara siap ninggalin haechan karena dia gak mau di madu.

"Sekarang aku lebih berharap kalau ini anak nya jeno, supaya hati aku gak terlalu sakit pas kamu milih yuka.."kata nara.

"Nara! Aku gak akan ninggalin kamu!! Kamu harus yakin kalau yang kamu kandung itu anak aku!! Aku gak rela kamu berharap itu anak nya jeno!!"

"Hiks..hiks..hiks.. Jangan marah dong chan!.. Aku kayak gitu kan biar gak terlalu sedih..."

Haechan meluk nara karena gak sengaja marah dan meninggikan suara nya.

"Maafin aku ya, jangan nangis.. Sekarang kita tidur.."kata haechan.

Nara pun tidur dipelukan haechan.

Be Brave🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang