39

3K 83 1
                                    

Di bawah selimut yang sama, saling berpelukan tanpa busana, dua sejoli ini enggan membuka mata padahal udah pagi. Mau gak mau ya nara yang duluan bangun karena sinar matahari pas menyinari mata nya.

"Chan.. Bangun.."ucap nara, dia menoel-noel pipi haechan.

Haechan gak bangun dia malah mengeratkan pelukan nya ke nara. Nara merasa geli karena hembusan nafas haechan mengenai leher nya.

"Chan..geli..."

"Ssshhhh.. Jangan gerak, nanti yang dibawah bangun.."kata haechan.

"Ish dasar mesum.. Udah awas sana gue mau bangun.."

"Olahraga pagi mau gak?"tanya haechan dengan smirk nya yang mengembang.

"Pakai baju dulu baru kita olahraga pagi.."

"Bukan olahraga itu tapi yang enak-enak kayak tadi malam.."bisik haechan.

"Gak!.. Masih sakit tau chan.."

"Sakit ya?.. Padahal gua berusaha untuk pelan.."

"Pelan tapi beronde-ronde sama aja chan.."

"Ya maaf, soal nya lo cantik banget tadi malam di bawah gua, jadi gak bisa nahan.."

Nara melepaskan diri dari pelukan haechan. Ia memunguti pakaian nya yang berserakan di lantai terus ke kamar mandi.

Haechan masih di atas kasur sembari mengingat betapa handal nya dia tadi malam sampai ngebuat nara mendesah hebat.

"Astaga, gua lupa pakai pengaman.. Keluar di dalam lagi.. Bodo ah, kalau hamil kan tinggal nikahin aja.."gumam haechan.

Be Brave🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang