82

1.3K 43 0
                                    

"Ra!!.."

Jeno muncul dan drama dimulai. Yooji berekspresi seperti abis di tampar nara.

"Ra lo kalau gak suka sama gue gak usah nampar gitu! Gue cuman nanya kabar jeno doang.."kata yooji.

"Ra lo nampar yooji?"tanya jeno.

Nara menatap jeno lalu tersenyum.

"Gue belum sempat nampar jen, lo mau liat gimana gue nampar nya?"

Plak!!

Nara menampar pipi yooji dan kali ini sungguhan di depan mata jeno. Yooji sendiri menahan perih dan malu.

"Ra!!"jeno kaget.

"Jen, liat temen lo jahat banget sama gue..dia berani nampar gue di depan lo!! Kurang ajar banget!! Gue gak terima!!"

Disaat yooji ingin menampar balik jeno menghadang. Dia tidak bisa membiarkan siapapun menyakiti nara termasuk yooji.

"Jen lo gila?! Lepasin!!"bentak yooji.

Jeno melepaskan genggaman tangan nya.

"Jangan sentuh nara!!"kata jeno.

"Tapi dia udah nampar gue!!"

"Pasti ada alasan kenapa nara sampai nampar lo.. Minta maaf ke nara sekarang!!"

"Gak mau!! Gue gak salah!! Dia yang salah!!"

"Jen ayo pulang.."kata nara, dia pergi duluan.

"Kali ini lo lolos! Awas aja sampai gue tau lo bikin nara nangis, abis lo!!"ancam jeno sebelum akhirnya pergi menghampiri nara.

"Jen!! Jeno!! Akh! Sialan lo lee jeno!! Lee nara!!"bentak yooji.

Jeno meraih tangan nara dan menggenggam nya.

"Kenapa lo nampar yooji di depan gue?"tanya jeno.

"Dari pada dia fitnah gue lebih baik gue kabulin fitnahan dia.. Kalau lo mau marahin gue silahkan.."

Jeno mengacak rambut nara dengan tatapan gemas.

"Ini nara yang gue kenal.."

"Iih! Lepasin rambut gue jadi berantakan!!"

"Biarin bleeeee... Lo cocok kalau kayak gembel.."

"Yang gembel itu lo lee jeno!!"

"Idih salah, gue mah pangeran dari kahyangan.."

"Mau muntah..."

Jeno jadi panik sendiri.

"Kenapa? Mual ya? Mau muntah tapi gue gak bawa kresek? Tahan bisa gak? Ibu hamil emang suka mual ya kan? Bentar..bentar gue panik!!"

Nara tertawa melihat tingkah jeno yang gemesin parah.

"Padahal gak serius mau muntah jen..hahahahahaha.. Lo bodoh banget sih.."

Padahal gue bodoh bohongan biar dikira lucu tapi malah di kira bodoh beneran, nasib mu jen..-Jeno.

.

.

4 hari kemudian ~~~

Nara mendapatkan kartu undangan dari pria yang masih ia cintai sampai saat ini. Undangan pernikahan nya dan Yuka.

"Jen..."

"Ra gak usah di liat undangan nya.."kata jeno.

Tiba-tiba taeyong datang dan melempar kartu undangan tersebut ke tong sampah.

"Gak usah pegang sampah! Jorok! Lebih baik di buang ke tempat nya.."kata taeyong.

Nara terdiam. Rasa sakit di hati nya tak mampu membuat air mata nya mengalir lagi dan hal itu semakin menyakitkan.

"Ra lo gak apa-apa kan?"tanya jeno.

"Gak.. Gue baik kok, jen beliin gue ice cream ya..rasa coklat sama mangga.."

"Siap bu bos!!"

Be Brave🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang