Pagi hari ini dimana hari pertama Lidya kembali masuk sekolah semua pasang mata menatap ke arahnya.
Bukan. Itu bukan tatapam memuji, melainkan tatapan jijik. Lidya sendiri bingung kenapa orang-orang yang ada di koridor sekolah menatapnya dengan tatapan seperti itu.
"Gak nyangka ya ternyata dia murahan"
"Gue jamin tuh orang tuanya nyesel punya anak kaya dia"
"Kayanya dia emang sewaan om-om deh"
"Jijik banget kalau gue sampai jadi temen dia"
"Gak tau malu banget ya"
"Masih berani nampakin mukanya"
"Gak nyangka sih gue dia kaya gitu"
"Jalang muda"
"Cewek murahan"
"Gak tau malu"
Lidya menatap sekitarnya dengan bingung. Hinaan dan kata-kata kotor itu apa tertuju kepadanya? Tapi Lidya tidak tau ia melakukan kesalahan apa sampai membuat orang-orang mengatainya seperti itu.
Tidak tahan mendengar cacian dari orang-orang yang ada di koridor Lidya mempercepat langkah menuju kelas.
"Ngapain lo masih disini?"
"Kelas ini gak butuh cewek murahan kaya lo!"
"Dasar jalang! Pergi lo!"Baru saja sampai di kelas, lagi-lagi Lidya harus di sambut dengan tatapam kebencian teman-temannya.
Mereka semua menghina Lidya secara terang-terangan. Lidya terus bertanya kepada dirinya sendiri, apa kesalahan yang telah ia perbuat sampai menjadi fatal seperti ini?
"Udah deh cukup! Kalian gak usah banyak bacot!" Teriak Sera menghentikan mulut teman sekelasnya yang tidak bisa di jaga.
"Gak usah belain cewek murahan itu deh! Kita tau lo sahabatnya, tapi gak perlu belain dia!" Sarkas Maura, ketua murid kelas Lidya.
"Diem lo!" Sinis Nessa.
Lidya menatap Sera dan Nessa yang sedang berjalan ke arahnya. Lidya semakin di buat bingung dengan keadaan sekarang ini.
"Ada apa sih Ser? Nes? Dari tadi semua orang ngatain gue mulu." Tanya Lidya langsung ketika Sera dan Nessa sudah berdiri di hadapannya.
Sera dan Nessa saling melirik. Mereka berdua tidak tau harus menjawab dari mana dulu. Mereka tidak tega jika harus mengatakan hal itu.
"Video lo Lid." Cicit Nessa pelan.
"Video gue? Video apa?" Tanya Lidya semakin tidak mengerti.
Dengan berat hati Sera memberikan ponselnya dan menunjukkan video yang di maksud oleh Nessa kepada Lidya.
Deg!
Seketika Lidya membeku di tempat. Video yang Lidya baru lihat berhasil membuat gadis itu hampir jatuh pingsan.
"Lid!" Sera dan Nessa langsung menahan tubuh Lidya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Lidya [Revisi]
Novela JuvenilRevisi WARNING⚠⚠⚠ CERITA DAPAT MEMBUAT ANDA EMOSI⚠SEPERTI BERKATA KASAR DAN MENGUMPAT⚠JADI TOLONG SIAPKAN DIRI SEBELUM MEMBACA⚠⚠⚠ _________________________________________ Anak broken home? Tidak masalah. Selalu jadi yang kedua? Tidak masalah. Di kh...