"Gue udah di perempatan kok, abis ini nyampek,"
"Gue tunggu ya,"
"Oke,"
Sambungan telfon terputus. Winwin tersenyum setelah menutup telfon dari Yuta, lelaki yang selama ini ia cintai dalam diam.
5 menit, 10 menit, 20 menit, 30 menit, hingga-
"Maaf mas, cafenya mau tutup." Kata salah satu pelayan kafe. Winwin melihat jam tangan dipergelangan tangannya.
21.45
Sudah 3 jam Winwin menunggu Yuta, tapi lelaki itu tak juga datang. Winwin tersenyum tipis pada pelayan itu, ia memutuskan untuk pergi dari cafe dengan perasaan kecewa.
Ponsel Winwin sudah mati sejak 1 jam yang lalu, ia juga bodoh tidak membawa powerbank untuk ponselnya.
°°°°°°
Sudah 3 bulan sejak malam itu, Winwin tak lagi bertemu dengan Yuta, ia juga tidak mendapat kabar apapun dari lelaki itu. Rasa kecewa Winwin semakin memuncak, apalagi Yuta memblokir semua akun sosmed Winwin dan kelakuan teman temannya yang seakan mengalihkan perhatian Winwin dari Yuta.
Winwin menjadi tak tersentuh, mahasiswa kampus tidak lagi melihat senyum Winwin yang menyenangkan itu,
"Lo tau Yuta ga? Anak BEM pacarnya Winwin?"
"Iya tau,"
"Gue mau jengukin Yuta ntar, lo ikut?"
"Ikut ikut, gue pengen liat dia."
"Eh, bukannya yang bisa kesana cuman orang terdekat doank? Sadar diri lo siapa anjir,"
"Gue kan temen dia,"
"Separah apa sih sampek nggak boleh dijenguk?"
"Gue juga kurang tau sih, anak BEM nggak pernah nyinggung masalah Yuta, tapi kalo dari analisis gue sih, parah banget."
Winwin terdiam mendengar percakapan mahasiswi yang tak sengaja ia lewati, Winwin terdiam sejenak, memangnya Yuta kenapa sampek dijenguk?
"Yuta kenapa?" Tanya Winwin. Ten melihat bingung kearah Winwin,
"Win-"
"Gue tau pasti kalian nyembunyiin sesuatu tentang Yuta. Dimana Yuta sekarang!?" Pekik Winwin.
Brak! Winwin menggebrak meja yang ditempati teman temannya hingga mereka menjadi pusat perhatian.
"Win tenang dulu-" Kata Ten.
"Ikut gue," desis Taeyong menggeret tangan Winwin keluar dari kantin menuju parkiran.
"Lo mau-"
"MASUK!" Pekik Taeyong, Winwin memasuki mobil Taeyong dengan kesal.
Banyak pertanyaan dibenak Winwin ketika Taeyong memakirkan mobilnya diparkiran sebuah rumah sakit.
"Turun," desis Taeyong keluar dari mobilnya diikuti Winwin.
Winwin hanya mengikuti langkah Taeyong memasuki rumah sakit itu, ia hanya bertanya dimana Yuta, kenapa Taeyong malah mengajaknya pergi kesini?
Taeyong terlihat mengerutkan dahinya melihat kamar inap Yuta kosong, ia melihat sekitar dan memanggil suster,
"Sus, tau dimana Yuta?" Tanya Taeyong pada suster yang tak sengaja lewat,
"Yuta ditaman," kata Suster itu, Taeyong mengangguk.
"Terima kasih Sus," kata Taeyong pergi. Winwin terus mengikuti kemana langkah Taeyong pergi.
Winwin terkejut melihat Yuta duduk dikursi roda dengan baju pasien dan infus di tiang kursi rodanya, ia berada 200 meter dibelakang Yuta sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince And Insecure Prince(ss)
FanfictionCOMPLETED✓✓ "Bukannya insecure tapi gue sadar diri aja kalo gue cuman tanah dibanding kak Mark yang langit." -Lee Haechan "I'll got you." -Mark Lee [Homophobic? Minggat sana!] Start: 270720 End: 251020 |08092020|| #8 markhyuck |15092020|| #2 ilyoung...