09

49.9K 7.6K 1.3K
                                    

Suara tawa saling bersahutan didalam kamar Jaemin. Chenle, Haechan, Renjun dan Jaemin sedang menikmati Q'time mereka bersama dirumah Jaemin sebelum mereka sibuk mempersiapkan acara fakultas. Jaemin menceritakan bagaimana gokilnya Luna, anak SMA yang menyukai Jeno.

"Lu Chan? Gimana kemarin ke kafe sama kak Mark?" Tanya Renjun, Haechan tersedak ciki yang ia makan. Chenle langsung memberi Haechan minum yang langsung ditegak habis oleh Haechan.

"Kenapa sih?" Tanya Renjun. Haechan masih mengatur nafasnya dan menghilangkan rasa sakit di tenggorokannya.

"Eh, kak Mark up Instagram." Pekik Jaemin yang tak sengaja melihat notif ponsel Haechan.

Haechan memang sangat bucin, dia bahkan membunyikan notifikasi saat Mark upload.

Marklee

❤️💬 Liked by Jeongjae and others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️💬 Liked by Jeongjae and others

Marklee Not bad.

Marklee turn off comment

°°°°°°

"Foto ini di up?" Pekik Haechan melotot kaget, membuat 3 temannya mengerutkan dahi dalam dalam, apalagi Chenle dan Renjun.

"Kenapa Chan? Ada yang salah sama foto ini?" Tanya Jaemin.

"Lah? Lo gimana sih Na? Bukannya lo ikut Haechan pergi?" Bingung Renjun.

"Iya, tapi kan selama gue sama Haechan kak Mark nggak ke meja kita sama sekali sampek gue balik duluan."

"Jadi..." Gumam Haechan menjeda omongannya,

"Nggak lama dari Jaemin pergi, kak Mark Dateng ke meja gue dan duduk dihadapan gue,"

Flashback on

"Kak Mark yang nelfon Jeno?" Tanya Haechan menumpuk kedua sikunya diatas meja, Mark mengangguk kecil.

"Kenapa?" Tanya Haechan mulai kepo, Mark melirik Haechan sekilas dan kembali fokus dengan ponselnya,

"Kepo." Desisnya menumpukkan tangannya disamping kursi dan fokus dengan hpnya.

"Ngapain kakak kesini? Nggak kerja?" Tanya Haechan.

"Emang lo mau gue tinggal sendirian disini?" Kata Mark.

Haechan mengerutkan dahinya dalam dalam, emang Haechan anak kecil sampek nggak berani sendiri?

"Kalo kakak masih harus kerja, aku nggak apapa kok disini sendiri." Kata Haechan, ia melihat para pelayan mondar mandir mengantar pesanan.

"Gue nggak mau." Desis Mark, Haechan semakin mengerutkan dahinya.

"Jangan ngerutin dahi terus, keriput lo ntar." Kata Mark melirik Haechan sekilas.

Haechan semakin gabut setelah tidak ada percakapan lagi. Haechan mengambil ponselnya, "kak Mark," panggil Haechan,

Prince And Insecure Prince(ss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang