Prince And Insecure Prince(ss)

19

Akhirnya selesai juga :)

Happy reading ＼(^o^)／

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hai Pa." Sapa Mark memasuki ruang inap Soo Hyun, Soo Hyun tersenyum menyapa Mark dan Haechan.

"Halo om," sapa Haechan. Haechan baru pertama kali bertemu dengan Soo Hyun, dia sedikit canggung.

"Nggak kuliah?" Tanya Soo Hyun,

"Libur pa,"

"Pa, ini Haechan. Pacarnya Minhyung." Kata Mark merangkul Haechan, Soo Hyun terkekeh kecil.

"Papa setuju, asal kalian tidak kelewat batas." Kata Soo Hyun.

"Gimana kantor? Betah?" Tanya Soo Hyun.

"Sejauh ini aku bisa nanganin, kak Taeyong sering bantu kok."

"Papa gimana? Udah baikkan?"

"Sudah, dokter bilang papa bisa pulang 3 hari lagi." Kata Soo Hyun.

"Kamu sudah jengukin Ayah mu?"

"Belum pa, kemarin Minhyun yang jengukin Ayah."

"Kamu harus akur dengan Minhyun ya, sering sering jenguk Min Young juga."

"Iya pa, rencananya dari sini aku mau ajak Haechan kerumah Ibu."

"Jadi ceritanya mau kenalin pacar ke orang tua gitu? Sudah mantap kamu sama Haechan?" Goda Soo Hyun, Haechan kembali blushing karna godaan Soo Hyun.

Pintu ruang inap Soo Hyun kembali terbuka, sepasang suami istri masuk kedalam ruangan.

"Appa, Eomma!" Pekik Haechan.

•
•
•
•
•
•

Haechan kini duduk diantara kedua orang tuanya, Lee Min Ho dan Lee Go Eun. Dihadapan mereka ada Mark, sedangkan Soo Hyun duduk diatas bangkar rumah sakitnya, melihat Mark yang sejak tadi ditatap tajam Minho.

Minho adalah tipe ayah yang over protective, ia selalu melindungi Haechan, Haechan adalah anak semata wayangnya yang paling Minho sayangi.

"Lee Donghyuck," panggil Minho, Haechan semakin menegang, jika ayahnya sudah memanggil nama aslinya, bahaya tengah mengintainya.

"Siapa dia?" Tanya Minho menatap Haechan, Haechan menunduk takut, jika saja Goeun tidak mengelus punggung tangan Haechan, pasti Haechan sudah menangis sekarang.

"Saya-"

"Saya tidak bicara denganmu!" Tegas Minho membuat Mark mengatupkan bibirnya kuat kuat.

"Appa~" rengek Haechan menatap Minho dengan puppy eyes'nya. Minho sudah menahan gemas, ia sangat merindukan putranya ini.

"Appa tidak menyangka, bukannya belajar dengan rajin, kau malah asyik berpacaran disini." Marah Minho.

"Appa-"

"Appa akan memindahkanmu-"

"Appa!" Pekik Haechan tidak terima.

"Kau berani memotong ucapan Appa mu Lee Donghyuck?"

"Mi- mianhe," gumam Haechan kembali menunduk kuat, bahunya mulai bergetar menahan tangis.

"Sudahlah Minho, Haechan sudah hampir menangis itu." Soo Hyun terkekeh melihat Haechan. Tatapan tajam Minho melunak, ia merengkuh Haechan kedalam pelukannya.

"Bagaimana bisa Anak Appa yang cengeng ini sudah memiliki pacar,"

"Appa, Echan nggak cengeng." Protes Haechan. Minho melepas pelukan mereka.