11.

46.6K 6.9K 1.1K
                                    

1 Minggu lagi acara inti dari King and Queen of The Year akan dilaksanakan. Semua panitia yang sibuk, kini semakin sibuk mempersiapkan para nominasi yang sudah terpilih Minggu lalu.

Semua nominasi dipersiapkan dengan matang, workshop dilakukan guna menambah ilmu para nominasi dan panitia. Bahkan Jaehyun mengundang Park Chanyeol dan Byun Baekhyun untuk memberi motivasi para nominasi.

"Byun Baekhyun bahkan lebih cantik dari yang gue pikir." Desis Jaemin menatap takjub Queen 2 tahun lalu,

"Bener, dia diem aja manis, apalagi senyum." Gumam Haechan.

"Dulu waktu pemilihan pasangan, Kak Chanyeol paling beruntung dia bisa dipasangin sama Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu waktu pemilihan pasangan, Kak Chanyeol paling beruntung dia bisa dipasangin sama Baekhyun. Mereka dulu tuh rival tau," bisik Doyoung. Jaemin dan Haechan yang mendengar mengangguk paham. Mata mereka beralih kearah Chanyeol yang berwibawa menyampaikan motivasinya.

 Mata mereka beralih kearah Chanyeol yang berwibawa menyampaikan motivasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng banget." Pekik tertahan Nominasi Queen melihat Chanyeol.

"Yang gue tau, kak Chanyeol sama kak Baekhyun bakalan nikah." Kata Chenle.

"Kok lo tau?" Tanya Renjun.

"Kak Chanyeol itu masih sodaraan sama Jisung,"

"Heh, jangan rame sendiri. Tuh didengerin ada senior kasih motivasi." Tegur Taeyong, uke uke yang berkumpul di belakang tersenyum kikuk.

Haechan melihat wajah Taeyong berbeda sejak Jaehyun bersama Yeri. Setiap hari Taeyong berangkat dan pulang bersama Mark, entah apa yang terjadi.

Bagaimana dengan Mark dan Haechan? Mereka semakin dekat, tapi emang dasarnya Mark tsundere, jadi ya hubungan mereka lempeng lempeng aja.

°°°°°°°

Acara hari ini telah usai, Chanyeol dan Baekhyun mengajak para panitia untuk makan siang bersama, tentu Jaehyun menyanggupi setelah mendengar mayoritas panitia setuju.

Setelah membereskan gedung aula, seluruh panitia pergi ke kantin untuk makan siang. Baekhyun berbaur dengan uke uke yang ada di meja sebelah kiri, sedangkan para Seme berada di sebelah kanan.

"Lo kenapa Yong?" Tanya Baekhyun menyadari Taeyong tak seperti biasanya, ia lebih banyak diam dengan tatapan kosong.

Pertanyaan Baekhyun tak di jawab karena Taeyong melamun. Doyoung yang duduk disebelah Taeyong menyenggol pelan pundak Taeyong membuat Taeyong berjengit.

"Ada apa?" Tanya Taeyong melihat ke sekelilingnya.

"Lo tuh yang kenapa, dari tadi ngelamun mulu." Kata Ten.

"Oh, i'm okay." Kata Taeyong memasang senyum tipisnya.

"Yong, kalo ada apa apa lo cerita. Nggak semua bisa lo pendem sendiri." Kata Baekhyun. Ini yang semua orang suka dari Baekhyun, walaupun tukang ngegas, Baekhyun selalu menjadi seorang pendengar yang baik.

"Jaehyun?" Tebak Jungwoo. Taeyong menghela nafas kecil.

"Punya pacar idola itu emang nggak gampang, lo harus punya hati berkali kali lipat lebih besar dari orang lain. Lo harus tuliin telinga lo dari orang yang nggak kenal lo dan lo harus percaya sama mereka." Nasehat Baekhyun. Bukan cuman Taeyong, semua uke yang ada di meja ini mengangguk.

"Gue yakin, mereka akan jaga kepercayaan kita dengan baik." Kata Baekhyun tersenyum.

Setelah makan siang, Taeyong sudah dibawa kabur Jaehyun dari Mark.

"Gue tunggu di parkiran sekarang." Kata Mark berjalan mendahului Haechan.

Haechan tentu terkejut, namun mengingat Johnny akan mengantar Ten pergi hari ini, Haechan tak punya pilihan selain ikut Mark.

Mark tak membawa mobilnya menuju arah rumah Haechan, melainkan kearah yang tidak Haechan tau.

"Ngapain kita kesini kak?" Tanya Haechan melihat Mark menghentikan mobilnya di parkiran taman bermain.

"Lo mau jadi penunggu mobil gue." Desis Mark keluar mobil, Haechan langsung melepas selt beat dan keluar dari mobil.

Mark membeli tiket dan menggandeng tangan Haechan memasuki wahana bermain itu. Mark tersenyum kecil melihat Haechan senang berada di taman bermain ini, Mark menyadari kalau Haechan pasti lelah dengan persiapan fakultas mereka yang bukan hanya menguras tenaga, tapi juga otak.

Atas paksaan Haechan, Mark dan Haechan kini tengah mengantre untuk menaiki Komedi putar, Haechan bilang kalau ia sudah lama tidak mengunjungi taman bermain seperti ini.

Ponsel Mark bergetar disakunya, telfon dari Taeyong.

"Halo Hyung."

"Hiks.... Mark.... Tolong ke rumah sakit Hansang sekarang."

"Hah? Kenapa Hyung?"

"Papa, Papa kecelakaan."

"Apa?! Mark kesana sekarang."

Mark menjauhkan ponselnya dari telinganya, ia terlihat panik sedangkan Haechan mengerutkan dahinya bingung ketika Mark pergi keluar dari antrean, otomatis Haechan mengikuti kemana langkah Mark.

"Gue anter lo-"

"Langsung ke tempat kak Mark aja, aku yakin kakak nggak punya waktu banyak buat nganter aku dulu."

Mark mengangguk kecil, ia membawa laju mobilnya dengan kecepatan standard, ia tak ingin terjadi apa apa pada Haechan. Haechan kembali mengerutkan dahinya ketika mobil Mark memasuki kawasan rumah sakit.

"Ayo." Ajak Mark melepas seltbeat nya dan keluar dari mobil.

Bruk. Mark menoleh dan melotot melihat Haechan tersungkur dilantai,

"Sorry sorry gue nggak sengaja." Kata lelaki itu.

"Chan lo nggak apapa?" Tanya Mark, Mark melihat lelaki yang berlutut disamping Haechan.

"Minhyung. Ngapain lo disini?"

"Gue- bokap gue masuk rumah sakit, sorry gue buru buru." Kata Minhyun berdiri dan pergi meninggalkan Mark.

••••••••

Hai Yeorobun \(^o^)/

Terima kasih sudah membaca dan tinggalkan vote comment ya.

Aku senyam senyum sendiri liat comment kalian, sebisa mungkin aku bales tiap comment kalian, seneng bisa berinteraksi sama kalian :v

Selamat berteori >.<

Prince And Insecure Prince(ss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang