Mark berada dirumah Soo Hyun sekarang, setelah pertemuannya dengan Gong Yoo beberapa waktu lalu, Mark memutuskan untuk tinggal dirumah Soo Hyun, ia pun tak khawatir dengan Min Young, karna ada Minhyun disana.
Tak banyak barang yang Mark bawa kerumah Soo Hyun, karna Mark berjanji pada Min Young, ia akan sering sering menginap dirumah Min Young, ia tak ingin melupakan orang yang sudah mengasuhnya sejak kecil.
Taeyong melihat Mark duduk termenung dikamarnya, tangannya sibuk memetik senar gitar, Taeyong memasuki kamar Mark dan duduk disebelah Mark.
"Minhyung." Panggil Taeyong, Mark tersenyum kecil pada Taeyong.
"Kenapa? Kamarnya nggak nyaman?" Tanya Taeyong.
"Enggak, lagi banyak pikiran aja."
"Apa sekertaris Appa kasih kamu terlalu banyak pekerjaan?"
Sehari setelah Soo Hyun menyerahkan perusahaannya pada Mark, sekertaris Soo Hyun menemui Mark untuk memberi beberapa Mark file penting perusahaan. Mark ingin menolak, tapi ia bisa apa jika Papanya yang meminta? Ia juga tidak mungkin membiarkan Soo Hyun melakukan pekerjaannya disaat Soo Hyun harus beristirahat.
"Enggak, aku bisa handle kok."
"Trus? Kepikiran Appa?" Mark lagi lagi menggeleng,
"Kakak pernah jauhin kak Jaehyun nggak?" Tanya Mark, ia menaruh gitarnya dan fokus pada Taeyong, Taeyong tersenyum kecil.
"Haechan ya?" Tanya Taeyong, mau tidak mau Mark mengangguk.
"Haechan udah cerita kok sama kakak, kenapa dia jauhin kamu." Kata Taeyong, Mark menatap Taeyong penuh harap, ia berharap Taeyong mau mengatakan alasan Haechan.
"Tapi kakak nggak mau bilang sama kamu, sana cari tau sendiri kenapa Echan jauhin kamu, akan lebih enak kamu denger sendiri dari Echan kan?"
Mark mengangguk pasrah,
"Kakak juga nggak tau pasti sebenernya, Ten nggak sengaja keceplosan dan Doyoung maksa Ten buat cerita, ya..... Begitulah."
"Mark bakalan tanya ke Haechan." Putus Mark, Taeyong mengangguk.
"Kalau kamu pengen ngemiliki Echan, kejar dia, jadikan dia milikmu. Kamu harus gentle, sama kayak cewek, uke nggak suka digantung."
"Nanti malem Jae ngajakin makan malam buat perayaan Hyunjin Mina, kamu bisa dateng kan?" Tanya Taeyong.
"Iya, Mark bisa kok. Kakak bareng aku aja daripada kak Jae bolak balik." Taeyong mengangguk.
"Yaudah kakak keluar dulu ya, kamu istirahat." Kata Taeyong, Mark mengangguk. Setelah pintu kamar kembali di tutup Taeyong, senyum Mark kembali padam.
Mark kembali memikirkan alasan Haechan menjauhinya, ia bisa saja menelfon Haechan dan menanyakannya, tapi ia bingung harus mulai darimana. Mark sadar dia bukan siapa siapa Haechan, mereka hanya sebatas dekat antar anggota dan koordinator saja. Apakah Haechan menjauhinya karna itu?
'Mark bodoh! Dia pasti menjauh karna tidak ada kepastian! Apapun yang terjadi, He must be mine'
•••••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
