Aku lagi seneng banget!!
Happy reading Yeorobun \(^o^)/
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Menurut jadwal yang telah disetujui pihak fakultas, rangkaian acara King and Queen of The Year akan dilaksanakan besok. Saat ini, para panitia fokus dengan tugasnya masing-masing.
Mulai dari pendaftaran, seleksi bertahap hingga akan diambil 10 pasang nominasi yang akan tampil bulan depan.
Kini mereka sedang menghias aula fakultas dengan peralatan yang akan digunakan, sedangkan sebagian lainnya menyebar poster yang mereka tempel di Mading fakultas, ada pula yang mencatat nama nama yang akan turut meramaikan acara.
Mark tampak lelah memasang banner acara bersama Jeno. Tanpa mereka semua sadari, jam sudah menunjukkan waktu makan siang.
"Selamat siang kak."
Jaehyun menoleh ke sumber suara dan ia sedikit terkejut melihat Kim Yeri ada disini.
"Eh? Yeri." Kata Jaehyun tersenyum kikuk.
"Kak, aku bawain panitia makan siang. Aku minta maaf kalo selama ini aku jarang ikut kegiatan karna aku sendiri sibuk sama jadwal pemotretan." Jelas Yeri, Jaehyun mengangguk paham.
"Iya nggak apapa, sini kakak bawain makanannya." Kata Jaehyun mengambil alih kresek yang Yeri bawa.
Jaehyun dan Yeri berjalan bersama memasuki aula, ia mengambil walkie talkie yang ia taruh di saku belakang.
"Tim Macan, Rawr." Kata Jaehyun,
"Rawr. Ada apa?" Itu suara Ten.
"Ke aula sekarang, kita makan."
"Loh? Kan gue belum pesen? Siapa yang bawa?" Itu suara Doyoung,
"Iya. Yeri dateng bawa makan siang, cepet kesini."
Jaehyun tersenyum tipis pada Yeri yang sedang melihat panitia menyiapkan aula untuk seleksi tahap 1, lusa.
°°°°°°
Seluruh panitia sudah membentuk lingkaran besar ditengah aula, ditengah lingkaran ada 2 kresek berisi makanan dan 2 aqua kardus yang tadi sempat Jisung dan Renjun ambil di ruang himpunan.
Setelah doa bersama, makanan dibagikan dan mereka makan dengan bumbu bercanda.
Haechan menyadari perubahan raut wajah Taeyong dan ia melihat Jaehyun sepertinya lebih dekat dengan Yeri, terbukti sedari tadi Jaehyun mengobrol dengan Yeri.
"Cabe sih, semua cowok dideketin ga perduli pawangnya kayak maung," Bisik Ten pada Doyoung, Doyoung mengangguk.
"Abis ini bakalan ada perang dunia sih, liat aja." Bisik Doyoung.
°°°°°°
Persiapan hari ini selesai, semua panitia bubar setelah Jaehyun menutup acara hari ini. Ada sedikit drama dari Jaehyun dan Taeyong, Taeyong yang tiba-tiba pergi menggandeng Mark keluar aula tanpa menggubris Jaehyun.
Mark melirik Taeyong yang terus diam sejak mereka keluar dari aula. Mark tidak buta, ia melihat Taeyong masuk ke aula saat Jaehyun bercanda dengan Yeri.
Mark juga tau, Yeri pernah menyukai Jaehyun saat mereka menjadi mahasiswa baru, namun ia harus menerima karna saat itu Jaehyun sudah dimiliki Taeyong.
"Hyung," Panggil Mark. Taeyong menoleh, tatapannya menyendu.
"Mau pulang atau jalan jalan dulu?" Tanya Mark.
"Kerumah nyokap gue ya." Pinta Taeyong. Mark membawa mobilnya menuju rumah ibu Taeyong.
Mark selalu berdebar saat ia ikut Taeyong menuju rumah mendiang ibu Taeyong, ditangan Taeyong dan Mark sudah ada bunga lili putih favorit ibu Taeyong.
Go Bo Gyeol
"Ma, Tiway dateng." Gumam Taeyong mengelus batu nisan ibunya.
"Ma, Tiway kangen sama mama." Gumam Taeyong, Mark hanya diam melihat pusara itu. Beberapa kali Mark mengantar Taeyong kesini, ia masih saja berdebar ketika berkunjung.
"Ada Mark ma." Suara lirih Taeyong masih Mark dengar. Mark memang pernah bertemu ibu Taeyong saat beliau dirawat dirumah sakit dan 3 hari setelah Mark berkunjung, Ibu Taeyong dinyatakan meninggal.
Yang Mark tau, Ibu Taeyong meninggal karna keracunan makanan hingga batuk darah 24 jam setelah mengonsumsi makanan tersebut.
"Mark, ayo." Ajak Taeyong. Mark melihat batu nisan batu itu, ia menutup mata untuk memanjatkan doa lalu beranjak pergi bersama Taeyong.
"Mark....."
Mark merasa ada yang memanggilnya, begitu ia menoleh ke belakang, ia tak menemukan siapapun, hanya hembusan angin sore yang mulai dingin.
•••••
"Papa." Sapa Taeyong melihat ayahnya, Lee Soo Hyun.
"Tiway, kau baru pulang? Tadi Jaehyun kesini dan-"
"Pa aku lelah, aku masuk ke kamar dulu." Kata Taeyong tersenyum pada Soohyun.
"Tiway, dugaanmu benar." Taeyong menghentikan langkahnya,
"Apa maksud Papa?" Tanya Taeyong.
"Ayo kita ambil Minhyung"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai \(^o^)/
Aku seneng banget hari ini :)
Terima kasih banyak buat kalian semua ༎ຶ‿༎ຶ
Terima kasih sudah baca, vote dan comment. Ada beberapa comment yang buat aku ngakak :v
Maaf kalo banyak kesalahan kata dalam cerita aku. Sekali lagi aku berterima kasih sama kalian.
Sayang kalian banyak banyak o((*^▽^*))o
-Jaemshe
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince And Insecure Prince(ss)
FanfictionCOMPLETED✓✓ "Bukannya insecure tapi gue sadar diri aja kalo gue cuman tanah dibanding kak Mark yang langit." -Lee Haechan "I'll got you." -Mark Lee [Homophobic? Minggat sana!] Start: 270720 End: 251020 |08092020|| #8 markhyuck |15092020|| #2 ilyoung...