20

33.2K 4.6K 1.5K
                                    

"AKHIRNYA." Teriak Doyoung. Hari ini adalah hari terakhir mereka ujian semester, 1 Minggu berperang dengan kertas ujian itu cukup melelahkan.

Doyoung, Taeyong, Winwin, Jungwoo dan Ten memutuskan untuk pergi ke kantin. Kertas ujian itu membuat energi mereka habis.

Ten menghentikan langkahnya, ia melihat Johnny dan Rose makan siang berdua, tolong digaris bawahi berdua.

"Kenapa Ten?" Tanya Winwin, mata Ten sudah berair melihat Johnny mengusap sudut bibir Rose,

Tatapan Johnny pada Rose seperti tatapan yang sering Johnny beri untuknya, senyum Johnny. Ten membalikkan badannya, pergi dari kantin.

"Loh loh? Ten." Pekik Taeyong mengejar Ten. Mendengar Ten dipanggil, Johnny melihat kearah pintu kantin dan ia melihat tatapan tajam Doyoung.

Doyoung menghampiri Johnny, tangan Doyoung hampir saja melayang kearah Johnny sebelum tangan Jungwoo menahan Doyoung.

"JANGAN KASIH HARAPAN KALO LO MASIH ADA RASA SAMA MANTAN LO BRENGSEK!" Teriak Doyoung, Johnny mengerutkan dahinya.

"Maaf Johnny Hyung,"kata Winwin menarik tangan Doyoung menjauhi Johnny dan Rose.

"John-"

"Nggak apapa, kita lanjut makan aja." Kata Johnny tersenyum pada Rose. Rose mengangguk kecil.

"John gue nggak bermaksud buat lo sama Ten berantem kayak gini."

"Dia juga deket sama Hendery kok, gue sama dia juga nggak ada apa apa,"

"Kak John, Kak Rose." Sapa Haechan langsung duduk disebelah Johnny.

"Halo Chan." Sapa Rose mengusak rambut Haechan.

"Tumben sendiri, mana Mark?" Tanya Johnny. Tidak biasanya Haechan berkeliaran sendiri di kampus, biasanya ada Mark yang mengikuti.

"Nggak tau, dari kemarin nggak ada kabar." Gumam Haechan mendengus lelah.

"Kak John, Chan, aku pamit duluan ya. Loren udah nunggu." Kata Rose.

"Kita bareng aja sekalian, gue mau ketemu Loren sekalian." Kata Johnny, Rose dan Haechan berjalan keluar kantin diikuti Johnny.

Melihat kekasihnya, Rose langsung berlari kearah Loren. Loren tersenyum menyapa Johnny,

"Apa kabar Ren?" Sapa Johnny.

"Gue baik. Gimana lo?"

"Gue baik kok, makin lengket aja ya." Ledek Johnny melihat Rose tidak mau melepas tangannya dari lengan Loren.

"Iya donk, pacar gue ganteng banyak yang mau, kalo nggak gue jagain bener bener bisa diambil orang."

Johnny dan Loren terkekeh, sedangkan Haechan terpaku dengan omongan Rose.

"Dia protective ke gue dan kadang itu bikin gue seneng." Bela Loren melihat wajah mengejek Johnny.

"Yayaya, Seme emang tsundere, tapi mereka sebenernya haus kasih sayang, jagain bener bener biar nggak diambil sama yang lebih cantik." Kata Johnny.

"Kita duluan ya John." Kata Loren meraih pinggang Rose.

"Yok. Hati hati ya."

Loren dan Rose pergi dari hadapan Johnny. Rose dan Johnny memang pernah berpacaran, namun mereka putus karna tidak merasa ada kecocokan lagi diantara mereka, mereka saling toxic dan merasa pacaran mereka tidak lagi sehat.

Tak lama setelah putus Rose berpacaran dengan Loren, teman Johnny, mereka bertemu saat sama sama menjadi disk jockey kampus sebelum Loren akhirnya pindah keluar negeri.

Prince And Insecure Prince(ss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang