33

33.5K 4.2K 604
                                    

Hai :)












Mark terkejut melihat Haechan berjalan ke altar pernikahan bersama Minho disampingnya, ia melihat ke ujung altar, disana ada Hyunjin tersenyum melihat Haechan.

Mark berlari dan mencekal tangan Haechan, Haechan tampak terkejut disana.

"Ngapain kakak disini?" Ketus Haechan menatap datar Mark.

"Chan, kakak kesini-"

"Udah puas kakak sakitin Echan? Udah puas kakak buat Echan hancur? Kakak pikir Echan ini boneka yang bisa kakak mainin dan kakak buang setelah kakak bosen?"

"Chan dengerin penjelasan kakak," Pinta Mark. Haechan menggeleng, ia menghempaskan tangannya dari genggaman Mark dan menggapai tangan Hyunjin.

"Gue udah bilang kan sama lo, gue bakalan dapetin apa yang gue mau." Desis Hyunjin tersenyum miring pada Mark.

"Sebaiknya kamu pergi." Desis Minho menatap Mark tajam.

2 bodyguard Minho menggeret Mark keluar dari gereja, Mark memberontak dan menatap Taeyong yang menatapnya tajam.

"HAECHAN!" Teriak Mark

Mata Mark terbuka lebar, nafasnya terburu buru dan dadanya berdegup kencang. Air mata Mark kembali turun, ia mengacak acak rambutnya.

Mark turun dari kasur dan mengambil gelas berisi air yang selalu ia sediakan di kamar. Jam masih menunjukkan pukul setengah 1 malam, suasana kota Toronto yang tenang dengan gemerlap lampu terlihat menenangkan dari atas sini.

Mark sengaja membeli apartemen mewah dikawasan strategis agar ia tenang. Sudah 1 tahun sejak ia mendengar Haechan bangun dari komanya. Awalnya Mark sangat senang mendengar bahwa Haechan kembali bangun, namun ia harus menelan rasa pahit mendengar fakta kalau Haechan melupakannya. Mimpi buruk tentang Haechan menikah dengan Hyunjin terus menghantuinya.

Hyunjin bilang sendiri pada Mark kalau Hyunjin menyukai Haechan dan akan memilikinya. Kata kata Hyunjin terus menghantuinya setiap hari, apalagi mimpi mimpi buruk itu semakin memperkeruh suasana hati Mark dan membuat terapi Mark terhambat.

Mark menggapai ponselnya dan menghidupkan ponsel barunya. Sejak pertama kali ia pergi ke Toronto, Soohyun memberi ponsel dan nomor baru pada Mark.

Wajah Haechan menjadi Lockscreen ponsel Mark, senyum dan pipi chubby favorit Mark menjadi semangat untuk Mark cepat kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah Haechan menjadi Lockscreen ponsel Mark, senyum dan pipi chubby favorit Mark menjadi semangat untuk Mark cepat kembali.

"Hal-"

"Gimana keadaan Haechan?"

"Tanyain kabar gue dulu kek, nyamber aja."

"Iya iya sorry kak."

"Dia baik baik aja kok. Gimana sama terapi lo? Baik baik aja?"

"Baik kok Kak."

"Disini sore, berarti disana tengah malem kan? Kenapa tiba tiba telfon?"

Prince And Insecure Prince(ss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang