Bab 32 | Air wudhu

5.8K 631 345
                                    


HAII!!

udah nungguin Aldebaran update yah?


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


32. Air wudhu

Chika menatap pria yang sedang terkapar di ranjang. Dia adalah Al yang beberapa menit lalu dengan terpaksa dia bawa masuk karena hujan tidak kunjung reda dan tekad keras Al yang tak kunjung luntur.

Setelah membantu Al menyalin pakaian, Chika duduk menatap kosong pada Al. Merenungkan hubungannya dengan Al yang makin hari makin runyam.

Chika tau jika ini hanya salah paham dan Al sudah mencoba memberinya pengertian, tapi entah kenapa hatinya tidak mau menerima. Seakan jika dia berhenti curiga maka akan ada sesuatu hal yang tak akan terungkap. Entah itu tentang kebenaran atau sebuah rahasia lain.

Satu hal yang selalu menghantui pikiran Chika, bukan tentang dugaannya terhadap perselingkuhan Al, namun siapa sebenarnya Vivian itu?

Entah ini hanya perasaannya saja atau memang ada sesuatu hal yang aneh dari Vivian?

"Apa yang diinginkan dia dari hubungan kita?" gumam Chika.

🍁🍁🍁

Terdengar sayup-sayup suara Adzan subuh. Al yang terbiasa pergi sholat ke masjid bergegas bangun dan bersiap sholat. Namun satu detik berpikir dia jadi teringat jika ini bukan rumahnya, bagaimana bisa dia mendapatkan baju kokoh dan sarung?

Al termenung memikirkannya dengan tenang. Tak lama datang Chika yang membawa dua benda yang Al butuhkan. Dengan wajah juteknya Chika menaruh sepaket alat sholat itu di sofa tak jauh dari ranjang yang Al duduki.

"Itu baju kokoh sama sarungnya, udah lengkap sama sejadah dan pecinya. Bang Zidan udah nungguin di luar, katanya mau sholat ke masjid bareng. Soalnya aku sama Mbak Dyah lagi mau sholat sendiri dan aku lagi nggak sholat."

Al tak menjawab, dia masih tetap menatap Chika seakan-akan hanya matanya yang diijinkan terbuka. Itu membuat Chika jengah, dia melirik tajam dan tak suka pada Al.

"Udah sana ambil wudhu, siap-siap!"

Al bangkit, dia berjalan mendekati Chika membuat gadis berstatus istri Al itu menjadi salah tingkah dan gugup.

"Ngapain?"

Al tersenyum lalu dengan cepat dia mengecup kening Chika. Istrinya itu dibuat kaget bahkan sampai membeku ditempat.

"Aku mau absen kata maaf di subuh ini, lanjut nanti siang selesai aku dinas," ujarnya.

"Oh, eh–," Chika sukses subuh ini cosplay jadi anak pongo yang kena hipnotis sikap romantis suaminya ini yang nggak ada obatnya.

AldebaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang