Bab 6 | Lucu

7.9K 656 9
                                    



Wengiii everyone!

Jangan lupa VOTE, KOMEN, dan SHARE cerita ini ke teman-teman kalian yahhh!



















Jangan lupa VOTE, KOMEN, dan SHARE cerita ini ke teman-teman kalian yahhh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


06. Lucu

"Chik!" panggil Olin yang berusaha menghentikan Chika berjalan terus. Namun Chika nampaknya sedang bengong hingga tak mendengar panggilan peringatan dari Olin.

Olin menarik lengan Chika agar temannya itu kembali sadar, benar saja Chika kaget dan menjatuhkan nampan berisi minuman dan makanannya hingga jatuh berceceran.

"Lo ngelamun yah?!" sarkas Olin.

"Sorry, gue lagi pusing nih." ucap Chika yang memungut mangkok dan gelas.

"Ada masalah apa sampai Lo bengong gini?"

Sebenarnya Chika memikirkan Al. Pria itu sejak kejadian kemarin sore selalu mendiami Chika. Hal itu membuat Chika kesal sendiri dan sampai kepikiran gini.

"Nggak, cuma masalah keluarga aja." ujar Chika bohong.

Chika terpaksa bohong karena tidak mungkin juga Chika memberitahu bahwa dia ada masalah dengan Al yang merupakan suaminya. Teman-teman Chika belum ada yang tau soal status Chika ini, dan Chika juga tak ada niatan untuk memberitahu.

"Bokap nyokap Lo masih sering adu bacot?" tanya Olin yang sangat tau seluk-beluk masalah keluarga Chika.

"Udah nggak, semenjak honeymoon mereka makin akur dan alay."

Olin terkekeh, "Lo nggak takut keduluan orang tua Lo, merek bisa aja bikin adem baru buat lo, lho."

"Keduluan?"

"Iya, kan kalau seumuran gini seharusnya Lo yang ngasih mereka cucu bukan mereka yang ngasih adek buat lo." kekeh Olin.

"Emang kalau gue kasih cucu ke mereka bakalan ada yang seneng?"

"Banyak yang seneng, apalagi suami Lo nanti. Kunci kebahagiaan sebuah pernikahan adalah lahirnya anak." Olin si ratu bucin.

"Apa gue harus punya anak yah?" gumam Chika yang di balas pukulan oleh Olin.

"Sakit Olin!" protes Chika.

"Lagian Lo kalau ngomong ngaco! Nikah dulu baru punya baby!"

"K-klau gue bilang kalau gue udah nikah apa Lo percaya?" gagap Chika.

Olin menatap tajam pada Chika lalu sedetik kemudian dia tertawa keras, "penyakit halu Lo udah akut banget Chik, berobat tuh sana biar halusnya kurang dikit."

"Kan nggak percaya!" batin Chika.

🍁🍁🍁

"Jadi gimana, Chik. Setuju nggak sama gagasannya?" tanya Akbar.

AldebaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang