Jujur seneng banget di bacain komentar kalian.
Tembus 200 komen auto double up:)
22. Diabetes versi ChikaChika merapikan semua kertas-kertas tugasnya, dia baru saja menyelesaikan tugas akhir bulannya di ruang tengah. Di luar sedang hujan deras, malam semakin larut dan Al belum pulang. Chika sangat khawatir dengan suaminya itu, padahal dia sudah mengingatkan untuk segera pulang cepat tapi dia malah mendebat Chika. Saat di tanya kenapa belum pulang pun Al hanya membaca pesannya saja.
Menyebalkan sekali memang.
Chika membuat susu coklat panas lalu dia duduk di ruang televisi dan menonton drama korea yang sedang tranding, yaitu start up. Chika adalah pendukung Ji Pyeong garis keras.
"Si anjir, nggak-nggak Dal mi nggak boleh balikan sama Do san!" teriak Chika tak terima.
"Please lah sutradara jangan bikin karakter Ji Pyeong jadi sad boy! Kalau Dal mi nggak mau sama dia, mending buat gue aja deh!"
"Eh jangan deng, kalau gue sama Ji Pyeong terus si Al sama siapa?"
"Kalau bisa dua kenapa harus satu? Hahaha."
Tawa dan teriakan Chika memenuhi rumahnya. Bahkan isi rumahnya bukan seperti diisi satu orang.
Al muncul dengan keadaan kelelahan. Pria itu duduk di sofa dengan wajah capek dan sebuah kantong plastik yang dia taruh di atas meja.
Chika buru-buru menghampiri Al, tak lupa dia membawa segelas kopi untuk suaminya itu.
"Kok pulangnya lama? Ada kerjaan apa?" tanya Chika yang duduk disamping pria itu.
Al beringsut memeluk Chika, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya itu. Chika terkekeh dengan sikap manja Al yang sudah terbiasa dilihatkan oleh pria itu sejak kejadian kemarin.
Chika meraih kantong plastik itu dan melihat isinya. Betapa senangnya Chika saat tau isinya adalah hal yang sedang dia idam-idamkan.
"Kamu beli bittersweetnya Najla? Kenapa repot-repot?"
"Tadi pagi kamu ngomongin itu mulu, yaudah saya beli aja."
"Ih, tapi nggak harus dibeliin juga kali!"
"Yaudah kalau nggak mau mending saya kasih ke budhe aja."
"Eh, jangan macem-macem yah!"
Al terkekeh, Chika membuka satu kotak ukuran medium soft cake lapis itu. Dia menyendok satu suap bittersweet varian regal itu.
"Hmm, enak bangett!"
"Enak banget?"
"Iya, mau? Bentar aku ambilin sendok lagi," Chika hendak pergi di cegah oleh Al. Pria itu meraih sendok milik Chika dan memakan sisa cake yang tak termakan oleh Chika di sendok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran
Teen Fiction[Karya 7] [Sequel The soldiers'second love] Kembali ke tanah air membuat Aldebaran kembali tinggal bersama dengan sang istri setelah setahun pergi bertugas di luar negeri untuk negara. Chika, seorang mahasiswi ketua demo di universitasnya harus men...