[Karya 7]
[Sequel The soldiers'second love]
Kembali ke tanah air membuat Aldebaran kembali tinggal bersama dengan sang istri setelah setahun pergi bertugas di luar negeri untuk negara.
Chika, seorang mahasiswi ketua demo di universitasnya harus men...
Udah kangen baca komentar kalian di WP😭 gegara bab kemarin komenannya jebol 40-an dan ngeliat kalian semangat baca cerita ini jadinya aku ikut semangat:')
Aku si cewek sok sibuk yg kerjaannya molor mempersilahkan kalian untuk membaca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
19. Awal dan akhir salah paham
Seminggu sudah berakhir, Chika semakin dekat dengan Wijin. Walaupun setiap kedekatan mereka bukanlah keinginan Chika.
"Chik, gue liat semakin hari si kak Wijin makin deketin lu deh," tuduh Jessi.
"Eh, enggak kok."
"Seriusan, Lo emang nggak nyadar?"
"Bener kata Jessi, Lo kenapa bisa nggak ngerem sih? Seharusnya Lo berusaha nolak setiap kali Wijin ngajak jalan," timpal Gio.
"Gue nggak enak,"
"Semakin Lo nggak enak, semakin dia baper." Olin ikut menimpal.
"Baper? Bukannya dia-,"
"Belum, dia belum tau soal status Lo," sela Olin.
"Gi-mana bisa? Bukannya berita itu udah tersebar?"
"Nggak, emang Lo kira kita ini jiwa-jiwa lambe turah?" sangkal Jessi sinis.
"Iya, nggak ada yang tau masalah itu selain kita. Jangan Kak Wijin, anak-anak angkatan kita aja nggak ada yang tau. Selain kita yang waktu itu ada di kantor polisi," sambung Akbar.
"Gue pikir Wijin tau, makannya gue iyain aja semua ajakan dia. Terus gue harus apa dong?"
Semuanya saling berpandangan mencoba melempar jawaban, hingga Olin lah yang angkat bicara.
"Lo harus selesain, kalau dia udah terlanjur baper Lo kasih pengertian, kalau dia belum baper mending Lo kasih tau status Lo."
"Tapi kalau misalnya udah baper, emang cukup di kasih pengertian?" tanya Jessi.
"Menurut gue Lo harus jujur tentang perasaan Lo yang sebenarnya." Bisma angkat bicara.
"Jangan bilang Lo sendiri bingung sama perasaan Lo?" terka Gio.
"Hei, gue tau pesona Kak Wijin lebih kuat, tapi inget Chik gimana gagahnya Bapak Aldebaran yang terhormat itu! Gue kalau jadi Lo ya pasti milih Aldebaran lah, gila aja Lo!" cercah Jessi.
Olin melihat gelagat tak nyaman dari Chika. Dia tau kalau sahabatnya itu sedang berada dalam tekanan dan tersudut.
"Kalian nggak ada kelas? Setau gue kalian semuanya ada kelas Pak Rusli deh," usir Olin.
