Bab 8 | Demo yang rusuh

7.8K 664 23
                                    

Assalamualaikum!

Siapa yang kangen Om Al sama Kak Chika?!

Ih siapa nih yang kemarin nanya kapan Om Al sama Kak Chika update, ini udah di penuhin yah permintaannya^^

Serius ini wajib banget buat VOTE, KOMEN, dan SHARE cerita ini ke teman-teman kalian yah!








Serius ini wajib banget buat VOTE, KOMEN, dan SHARE cerita ini ke teman-teman kalian yah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


08. Demo yang rusuh

Beberapa hari kemudian, sesuai ekspektasi Chika bahwa hari ini dia dan teman-temannya akan melakukan demo besar-besaran di Gedung DPR di Jakarta.

Walaupun Al sudah melarang keras tetap saja Chika bersikeras ikut.

"Chik, jangan telat yah!" ujar Olin di telepon.

"Siap. Gue siap-siap dulu." tutup Chika mematikan sambungan telepon.

Chika sebenarnya belum siap-siap, dia masih memakai piyama tidurnya. Walaupun Chika ini bar-bar dan suka selengean tapi dia juga takut dengan amarah dari Al. Jadilah dia berencana pergi setelah memastikan Al berangkat kerja.

Menurut hasil ngupingnya dini hari tadi, Chika mendengar bahwa Al akan pergi berjaga di istana presiden di Bogor. Seperti layaknya tentara yang menjadi ajudan, seperti itu juga polisi bertugas berjaga komandan petinggi saat pergi.

"Kamu berangkat jam berapa sih sebenarnya?" tanya Chika yang kesal melihat Al belum kunjung berangkat.

Al mengernyitkan dahi, "Kenapa kamu jadi nggak sabar gini?"

"Y-ya, gak apa-apa. Habisnya kamu kan bilang mau pergi pagi-pagi."

"Ini masih jam enam, matahari masih belum terik."

Chika tidak bisa menimpali lagi, dia memilih diam dan menunggu Al selesai makan.

"Udah selesai?" tanya Chika yang senang saat tau Al selesai makan.

"Udah." Al bergegas berjalan keluar diikuti oleh Chika di belakang.

"Kamu aneh," ungkap Al.

"Ah masa iya?"

"Kamu jangan coba-coba ngakalin Saya yah? Awas saja kamu bohongin saya. Saya nggak mau kamu ikut demo kayak kemarin-kemarin, kamu tau kan konsekuensinya?"

"Iya, hm, paham, udah gih jalan."

Al masih menatap curiga pada Chika membuat istrinya berdiri tak enak.

"Yaudah saya berangkat dulu." pamit Al yang masuk kedalam mobil.

"Hati-hati!" ucap Chika yang mengantarkan Al sampai depan rumah.

Setelah memastikan mobil Al menjauh pergi, Chika berseru senang karena misinya hampir selesai. Buru-buru Chika masuk ke rumah dan bersiap-siap untuk mengikuti Demo yang pastinya sangat ramai oleh universitas lainnya di Indonesia ini.

AldebaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang