Bab 11 | Istri terbaik

8.9K 658 24
                                    

Sore guys!

Gimana, apakah masih semangat nunggu Aldebaran update??

Makasih yang udah spam next di Bab kemaren, lopyu 3RB!







Makasih yang udah spam next di Bab kemaren, lopyu 3RB!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11. Istri terbaik

Chika dan Al sudah selesai mengepak barang-barang keduanya di dua koper yang berbeda, Al yang hanya membawa beberapa helai pakaian berbeda dengan Chika yang wajib membawa berbagai macam pakaian dan perawatan tubuh miliknya.

"Al, nanti jadi kan pamitan sama mom Lea dan Papa Aarav?" tanya Chika pada Aarav yang sibuk menukar channel TV.

"Hm," balas Al tanpa menatap Chika.

Chika merasa kesal karena di abaikan, dia duduk di samping Al dengan kedua kakinya yang dia lipat di atas sofa, dia mengambil remote control di tangan Al. Reaksi Al hanya menghembuskan nafas dan merubah posisi duduknya menyamping menghadap pada Chika. Hal itu membuat Chika tersenyum.

"Apa?" tanya Al.

Chika berubah cemberut, rasa kesal akibat ketidak pekaan Al membuat Chika merenggut kesal sendiri.

"Ck, tau ah nyebelin banget!" ujar Chika mengabaikan Al yang menatapnya tak paham.

"Oke,"

"Ih, sumpah yah nggak peka banget!"

"Kamu maunya apa? Saya bukan cenayang, Chika."

"Tebak lah, punya otak cerdas kan?"

"Saya malas berpikir yang nggak penting, kamu juga kenapa nggak gunakan mulut untuk bicara?"

"Tadi aku nanya kenapa balesnya nggak sambil liat aku? Segitu malesnya yah kamu liat aku?"

"Kapan saya bilang gitu?"

"Gak bilang, tapi dari tindakan kamu udah membuat satu kesimpulan itu."

"Kamu yang nyimpulin, bukan saya."

"Oh oke, sekarang mau debat? Ck, sayangnya ini masih terlalu pagi untuk syuting mata Najwa!" sarkas Chika.

Al terkekeh pelan, "Oke mau kamu saya liatin kamu kan? Saya akan lakukan."

Al benar-benar melakukan apa yang dia ucapkan, pria itu menatap lekat wajah Chika yang sudah memerah karena malu. Merasa berlebihan, akhirnya Chika menutup wajah Al dengan kedua tangannya.

"Udah ah," ujar Chika malu, "Cari sarapan yuk!"

Al menyingkirkan tangan Chika dari wajahnya, "Mau makan di luar?"

Chika tersenyum mendengar tawaran Al untuk pertama kalinya yang mengajaknya keluar bersama. Seperti first date yang terlambat bagi keduanya, tapi ini masih sepertinya yah bukan benar-benar nge-date!

AldebaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang